BPBD OKU Timur Perpanjang Status Siaga Bencana hingga Maret 2025

Banjir masuk ke rumah penduduk di Kabupaten OKU Timur--
KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, resmi memperpanjang status siaga bencana hidrometeorologi seiring dengan puncak musim hujan tahun ini. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah antisipatif guna mengurangi dampak bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, mengungkapkan bahwa status siaga darurat banjir dan tanah longsor diperpanjang hingga Maret 2025. Perpanjangan ini dilakukan setelah evaluasi terhadap sejumlah bencana yang terjadi di wilayah tersebut sejak awal Januari 2025.
"Pada periode Januari 2025, telah terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di beberapa kecamatan di OKU Timur. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya cukup signifikan terhadap pemukiman warga dan infrastruktur," ujar Budi di Martapura, Senin (17/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perpanjangan status siaga darurat sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan meningkatnya intensitas curah hujan yang dapat memicu bencana susulan. Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk tanggung jawab BPBD dalam menjaga keselamatan warga.
BACA JUGA:BSB Fokus Tingkatkan Layanan Mobile Banking
BACA JUGA:Gandeng UMKM Tebar 3.000 Benih Ikan Baung
Berdasarkan pemetaan BPBD OKU Timur, sejumlah kecamatan yang masuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi meliputi:
• Kecamatan Bunga Mayang
• Kecamatan Martapura
• Kecamatan BP Bangsa Raja
• Kecamatan Madang Suku I
• Kecamatan Madang Suku II
• Kecamatan Semendawai Barat
• Kecamatan Cempaka