BPBD OKU Timur Perpanjang Status Siaga Bencana hingga Maret 2025

Banjir masuk ke rumah penduduk di Kabupaten OKU Timur--
• Kecamatan Semendawai Suku III
• Kecamatan Belitang
Di daerah-daerah tersebut, intensitas hujan tinggi berpotensi memicu banjir dan tanah longsor, sehingga diperlukan pengawasan ekstra. Oleh karena itu, BPBD OKU Timur telah menyiagakan sekitar 100 personel yang tergabung dalam Satuan Tugas Banjir dan Longsor (Satgas Bansor) guna mengantisipasi dan menangani bencana secara cepat dan efektif.
"Kami telah mengaktifkan patroli intensif serta menyiapkan posko penanggulangan bencana di beberapa titik strategis. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi tanda-tanda bencana," tambah Budi.
Dalam upaya mengoptimalkan penanganan bencana, BPBD OKU Timur telah menyediakan berbagai peralatan dan fasilitas yang diperlukan. Beberapa di antaranya meliputi:
BACA JUGA:Bekali 50 Anak Putus Sekolah untuk Membuat Songket
BACA JUGA:Meningkat 30 Orang per Hari : Pendaftar Haji 2025 di Palembang
• Perahu karet dan perahu fiber untuk evakuasi warga yang terdampak banjir
• Mobil tangki suplai air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terdampak
• Tenda pengungsian yang dapat digunakan bagi warga yang harus mengungsi
• Alat komunikasi darurat untuk memastikan koordinasi yang efektif antara petugas lapangan dan pusat kendali
Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan respons terhadap bencana dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Sejak awal tahun 2025, sejumlah wilayah di OKU Timur telah mengalami dampak dari bencana hidrometeorologi. Sejumlah desa dilaporkan mengalami genangan air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari satu meter. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu, dan beberapa warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain banjir, kejadian tanah longsor juga tercatat di beberapa titik yang memiliki topografi berbukit. Hal ini menyebabkan akses jalan terganggu, sehingga BPBD harus melakukan upaya pembersihan material longsor dengan alat berat.
BACA JUGA:Polres OKU Bagikan Bunga Pada Ops Keselamatan Musi 2025