Khofifah Tegaskan Video Janji Santunan Adalah Hoaks

Potongan video Khofifah Indar Parawansa janjikan bagikan bantuan-Foto: Istimewa-
“Oleh sebab itu, saya mengimbau pada siapa pun yang mendapatkan video tersebut untuk tidak menyebarkannya. Video itu adalah hoaks dan bertujuan untuk merusak citra saya. Mari kita bijak menggunakan media sosial dengan menjaga sopan santun dan tanggung jawab,” tegasnya.
Khofifah juga menyerukan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai dampak teknologi AI yang semakin canggih.
BACA JUGA:Penting ! Ini Panduan Lengkap untuk Pemilih pada PSU di 5 TPS Palembang pada 2 Desember 2024
Ia mengingatkan bahwa teknologi ini, meski memiliki manfaat besar, juga dapat digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan informasi palsu.
Manipulasi video menggunakan teknologi AI, seperti yang terjadi pada kasus ini, dikenal sebagai deepfake. Teknologi ini memungkinkan seseorang membuat video atau audio palsu dengan tingkat realisme tinggi sehingga sulit dibedakan dari rekaman asli.
Kejadian seperti ini, menurut Khofifah, menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk berhati-hati dalam mengonsumsi informasi di media sosial.
“Di era teknologi seperti sekarang, masyarakat harus semakin kritis dan tidak mudah percaya dengan apa yang mereka lihat atau dengar tanpa verifikasi lebih lanjut,” tuturnya.
BACA JUGA:Daftar TPS dan Jadwal Pemilihan Suara Ulang Pilkada Sumsel 2024 : Ada Indikasi Kecurangan !
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 : Momentum Meningkatkan Kedewasaan Berdemokrasi !
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menegaskan bahwa ia bersama pasangan calon wakil gubernur, Emil Dardak, masih menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.
“Kami sangat menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung. Untuk itu, saya berharap semua pihak tetap tenang dan bersabar hingga hasil resmi diumumkan oleh KPU,” ujarnya.
Kasus ini memicu perhatian dari berbagai pihak, termasuk lembaga pengawas media sosial dan pakar teknologi. Para ahli menyarankan perlunya regulasi yang lebih ketat terkait penyebaran informasi palsu, terutama yang melibatkan teknologi AI.
Sementara itu, tim pendukung Khofifah juga bergerak cepat dengan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
BACA JUGA:H. Toha Tohet : Tokoh Fenomenal dari Muba yang Menorehkan Sejarah Pilkada !