Khofifah Tegaskan Video Janji Santunan Adalah Hoaks

Potongan video Khofifah Indar Parawansa janjikan bagikan bantuan-Foto: Istimewa-

KORANPALPOS.COM - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa video berdurasi 29 detik yang beredar di TikTok dan menampilkan dirinya berjanji membagikan santunan adalah hoaks.

Video tersebut diketahui hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI).

“Saya menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Khofifah dalam pernyataan resminya di Surabaya, Minggu (1/12).

Menurut Khofifah, video tersebut bukanlah pesan yang dibuatnya. Ia menjelaskan bahwa rekaman asli dalam video tersebut diambil saat dirinya sedang berada di Turki pada awal tahun 2024.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Terjunkan 217 Personel Amankan Rekapitulasi Suara

BACA JUGA:Rapat Pleno Pilkada 2024 di Tingkat PPK Berlangsung Kondusif

Namun, rekaman tersebut telah diolah dan dimanipulasi menggunakan teknologi AI untuk menyampaikan pesan yang tidak pernah diucapkannya.

Video yang beredar di TikTok itu menunjukkan Khofifah berbicara seolah-olah ia telah memenangkan Pilkada Jawa Timur 2024 dan akan membagikan santunan sebagai bentuk rasa syukur. Dalam video tersebut, sosok Khofifah berkata:

"Assalamualaikum Wr Wb, saya Khofifah Indar Parawansa sudah dipastikan terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Sebagai rasa syukur, di akun TikTok baru saya ini, saya akan berbagi santunan. Ikuti dan share ini kepada saudara, kerabat, dan teman TikTok lainnya. Ini benar amanah, pegang ucapan saya. Santunan akan saya kirim hari ini juga dalam kurun waktu satu jam."

Khofifah memastikan bahwa pernyataan dalam video tersebut tidak pernah diucapkannya. “Itu adalah manipulasi teknologi AI. Video tersebut digunakan untuk menyesatkan dan memengaruhi persepsi masyarakat,” tambahnya.

 BACA JUGA:Rekap Penghitungan Suara PPK Final : Teddy-Marjito Unggul Tipis dari YPN-YESS di Pilkada OKU !

BACA JUGA:Daftar Lengkap Gubernur Terpilih Pilkada Serentak 2024 se-Indonesia : Suara Tertinggi di Lampung !

Khofifah meminta masyarakat, khususnya pengguna media sosial, untuk tidak menyebarluaskan video tersebut.

Ia menegaskan bahwa menyebarkan informasi palsu seperti ini dapat memperburuk suasana di tengah proses penghitungan suara Pilkada Jawa Timur yang masih berlangsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan