Kronologi Gagalnya Debat Kedua Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati OKU : Paslon 01 Merasa Dicurangi !

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Isro Antoni |

Senin , 18 Nov 2024 - 07:20

Dua pasangan calon yang bertarungdi Pilkada OKU 2024-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Minggu malam (17/11/2024) di Ballroom Hotel The Zuri, Palembang, berakhir ricuh.

Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Yudi Purna Nugraha – Yenny Elita Sofyan Sani (YPN-YESS), bersama tim pendukungnya walk out dari arena debat setelah mengklaim adanya ketidakadilan yang merugikan mereka.

Ketegangan bermula pada segmen pertama, saat kedua pasangan calon diminta memaparkan visi dan misi masing-masing.

Debat yang pada awalnya berjalan lancar berubah menjadi panas ketika Paslon YPN-YESS merasa panitia, termasuk pihak Event Organizer (EO) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU, memberikan perlakuan istimewa kepada Paslon nomor urut 02, Teddy Meilwansyah – Marjito Bachri (BERTAJI).

Puncak protes terjadi setelah tim pendukung Paslon 01 menuding bahwa Paslon 02 membawa lebih banyak pendukung ke dalam venue debat dibandingkan jumlah yang ditetapkan, yakni 30 orang per pasangan calon.

Menurut mereka, KPU tidak mengambil langkah tegas untuk mengatur atau mengurangi jumlah pendukung Paslon 02 yang hadir.

"Kami merasa dicurangi. Kami melihat ada keberpihakan kepada Paslon 02, baik dari panitia maupun KPU. Mereka seolah-olah diistimewakan," tegas Yudi Purna Nugraha, calon bupati dari Paslon YPN-YESS, dalam pernyataan persnya setelah meninggalkan venue.

Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kegaduhan di antara pendukung kedua kubu tetapi juga memengaruhi jalannya debat.

Setelah Paslon YPN-YESS meninggalkan tempat, suasana debat sempat hening sebelum panitia memutuskan untuk melanjutkan acara dengan penyampaian visi dan misi dari Paslon 02.

kronologi gagalnya debat kedua calon bupati dan calon wakil bupati oku : paslon 01 merasa dicurangi !                            koranpalpos.com - debat publik kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten ogan komering ulu (oku) pada minggu malam (17/11/2024) di ballroom hotel the zuri, palembang, berakhir ricuh.
pasangan calon (paslon) nomor urut 01, yudi purna nugraha – yenny elita sofyan sani (ypn-yess), bersama tim pendukungnya walk out dari arena debat setelah mengklaim adanya ketidakadilan yang merugikan mereka.
ketegangan bermula pada segmen pertama, saat kedua pasangan calon diminta memaparkan visi dan misi masing-masing.
baca juga:diduga ricuh antarpendukung paslon : debat kedua bupati dan wakil bupati oku batal !
baca juga:elektabilitas hj. suryanti ngesti rahayu-h mat amin melesat 65 persen : unggul jauh dari dua paslon lainnya !
debat yang pada awalnya berjalan lancar berubah menjadi panas ketika paslon ypn-yess merasa panitia, termasuk pihak event organizer (eo) dan komisi pemilihan umum (kpu) kabupaten oku, memberikan perlakuan istimewa kepada paslon nomor urut 02, teddy meilwansyah – marjito bachri (bertaji).
puncak protes terjadi setelah tim pendukung paslon 01 menuding bahwa paslon 02 membawa lebih banyak pendukung ke dalam venue debat dibandingkan jumlah yang ditetapkan, yakni 30 orang per pasangan calon.
menurut mereka, kpu tidak mengambil langkah tegas untuk mengatur atau mengurangi jumlah pendukung paslon 02 yang hadir.
baca juga:bawaslu tingkatkan pengawasan pelibatan anak dan kekerasan terhadap perempuan di masa kampanye pilkada 2024 !
baca juga:debat publik kedua : 3 calon wakil wali kota palembang adu kiat kerja cepat dan tepat untuk melayani warga
"kami merasa dicurangi. kami melihat ada keberpihakan kepada paslon 02, baik dari panitia maupun kpu. mereka seolah-olah diistimewakan," tegas yudi purna nugraha, calon bupati dari paslon ypn-yess, dalam pernyataan persnya setelah meninggalkan venue.
kejadian ini tidak hanya menimbulkan kegaduhan di antara pendukung kedua kubu tetapi juga memengaruhi jalannya debat.
setelah paslon ypn-yess meninggalkan tempat, suasana debat sempat hening sebelum panitia memutuskan untuk melanjutkan acara dengan penyampaian visi dan misi dari paslon 02.
baca juga:debat publik: muchendi-supriyanto berikan solusi untuk menghidupkan bumdes, potensi pariwisata ikut didong!
baca juga:pascakericuhan di luar arena debat pilkada muratara : laporan kedua belah pihak masuk ke polda sumsel !
sayangnya, suasana tetap tidak kondusif, dan debat hanya berlangsung sampai segmen pertama.
penyelenggara memutuskan untuk mengakhiri debat lebih awal demi mencegah eskalasi situasi.
ketua kpu oku, rahmad hidayat, ketika dimintai tanggapan terkait kericuhan dan walk out paslon 01, memilih bungkam.
baca juga:debat perdana pilkada muratara diwarnai kericuhan antarpendukung paslon : polisi lepaskan tembakan !
baca juga:muri dan jadi akan debat di novotel palembang, ini alasan kpu tidak pilih di oki!
"saya tidak bisa memberikan komentar. silakan tanyakan langsung kepada eo," katanya singkat.
ketika ditanya apakah kpu akan mengevaluasi pelaksanaan debat atau memberikan sanksi terkait insiden ini, rahmad kembali enggan menjawab.
sikap ini memicu spekulasi lebih lanjut tentang profesionalitas kpu dalam menyelenggarakan debat publik.
para pengamat politik lokal menilai insiden ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan koordinasi dalam pelaksanaan debat publik.
menurut mereka, kpu seharusnya lebih tegas dalam memastikan aturan dipatuhi oleh semua pihak, termasuk jumlah pendukung yang diizinkan hadir di venue.
insiden walk out ini diperkirakan akan berdampak pada dinamika pilkada oku.
dukungan kepada kedua pasangan calon mungkin akan terpolarisasi lebih tajam.
pendukung ypn-yess akan merasa bahwa pasangan mereka adalah korban ketidakadilan.
sementara kubu bertaji akan mempertahankan bahwa tidak ada pelanggaran dalam acara debat.
di sisi lain, masyarakat yang menyaksikan kejadian ini bisa kehilangan kepercayaan terhadap penyelenggara pilkada.
"peristiwa ini menunjukkan perlunya transparansi dan pengawasan lebih ketat dalam setiap tahapan pilkada. kalau ini dibiarkan, bagaimana masyarakat percaya bahwa hasil pilkada nanti bebas dari kecurangan?" kata warga oku.
paslon nomor urut 02, teddy meilwansyah – marjito bachri (bertaji), belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan bahwa mereka mendapat perlakuan istimewa.
"semua sudah sesuai aturan. kalau mereka merasa tidak puas, itu bukan kesalahan kami," kata anggota tim sukses bertaji yang enggan disebutkan namanya.
sejumlah pihak menyerukan agar kpu dan eo segera mengevaluasi pelaksanaan debat untuk mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.
mereka juga meminta kpu memberikan klarifikasi resmi atas tudingan keberpihakan dan pelanggaran aturan selama debat berlangsung.
"kpu perlu transparan dalam menyikapi masalah ini. jangan hanya diam, karena ini menyangkut kredibilitas mereka sebagai penyelenggara pilkada," ujar siti aisyah, salah satu warga yang mengikuti debat melalui siaran langsung.
insiden ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian di panggung pilkada.
"masyarakat jangan mudah terhasut. fokuslah pada program kerja dan visi-misi yang ditawarkan para calon, bukan pada drama yang terjadi selama kampanye," katanya.
dengan adanya insiden ini, harapan besar disematkan pada debat ketiga yang direncanakan akan berlangsung di baturaja sebagai agenda penutup kampanye.
warga berharap kpu lebih siap, profesional, dan adil dalam mengelola debat agar peristiwa serupa tidak terulang.
pilkada oku tahun ini menjadi salah satu pilkada yang paling disorot di sumatera selatan, mengingat potensi konflik yang cukup tinggi.
oleh karena itu, peran semua pihak, mulai dari penyelenggara hingga tim pemenangan, sangat penting untuk menjaga agar pesta demokrasi ini berjalan damai dan lancar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan