Klarifikasi Kalapas Tanjung Raja Terkait Video Viral : Ungkap Fakta dan Langkah Tegas !
Lapas Kelas II Tanjung Raja-Foto : Dokumen Palpos-
Kepala Lapas Tanjung Raja juga menyatakan dukungannya terhadap program 100 Hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Pol (P) Drs. Agus Andrianto.
Dalam program ini, Lapas dituntut untuk menegakkan integritas dengan mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang-barang terlarang, terutama handphone, pungutan liar (pungli), dan narkoba, yang sering disebut dengan istilah Zero Halinar.
“Zero Halinar adalah prioritas kami dalam menjaga kedisiplinan dan keamanan. Tidak hanya itu, kami juga menguatkan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Semua langkah ini kami lakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para warga binaan agar mereka dapat menjalani proses pembinaan dengan baik,” jelas Badarudin.
Masyarakat luas menyambut baik langkah transparansi yang diambil oleh Lapas Tanjung Raja dalam menanggapi video viral ini.
Pengamat sosial menyebutkan bahwa tindakan cepat dan terbuka dari pihak lapas membantu meredam keresahan masyarakat serta menunjukkan komitmen yang jelas dalam penegakan aturan dan disiplin di lingkungan pemasyarakatan.
“Ketika pihak Lapas mengambil langkah tegas seperti ini, masyarakat dapat melihat bahwa ada komitmen untuk menjaga integritas, yang akhirnya membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan,” kata seorang pengamat sosial.
Sebagai bagian dari pencegahan jangka panjang, pihak Lapas Tanjung Raja juga berencana untuk memperkuat pembinaan internal bagi pegawai serta melakukan sosialisasi mengenai penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
Langkah ini dirasa perlu untuk menjaga kedisiplinan pegawai, khususnya dalam menghadapi tekanan pekerjaan yang berat dan potensi godaan yang dapat mengganggu kinerja.
“Kami akan terus membina pegawai kami agar senantiasa menjaga etika dan disiplin. Pekerjaan di lapas bukanlah pekerjaan yang mudah, dan kami ingin memastikan bahwa setiap pegawai memiliki integritas serta dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas mereka,” tambah Badarudin.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama para pegawai di lingkungan pemasyarakatan, bahwa disiplin dan integritas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik.
Kalapas Tanjung Raja, Badarudin, juga menyatakan harapannya agar masyarakat tetap tenang dan mendukung proses pembinaan yang sedang berlangsung.
“Kami akan terus berupaya keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Tanjung Raja. Semoga dengan langkah-langkah tegas yang telah diambil, kami bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa setiap warga binaan mendapat pembinaan yang layak,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, Lapas Tanjung Raja menunjukkan komitmen serius untuk menciptakan lingkungan yang aman dan disiplin.
Peristiwa video viral ini dijadikan pelajaran agar di masa depan, lingkungan pemasyarakatan bisa lebih baik dalam hal pengawasan dan penerapan aturan yang tegas serta berintegritas.