Kolak Candil Ubi : Sajian Manis Tradisional yang Lezat dan Menggugah Selera

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Kamis , 14 Nov 2024 - 07:00

Hangat dan manisnya Kolak Candil Ubi, perpaduan lembutnya bola-bola ubi dan gurihnya kuah santan dengan gula merah-Foto: instagram@vianney_lim99-

KUOLINER,KORANPALPOS.COM - Kolak Candil Ubi, atau yang biasa disebut kolak biji salak di beberapa daerah, adalah hidangan manis khas Indonesia yang memadukan kelembutan ubi dengan kuah santan dan gula merah yang kaya rasa.

Sajian ini sangat populer di berbagai kesempatan, terutama pada bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa.

Kolak candil tidak hanya menghadirkan cita rasa manis yang menggugah selera, tetapi juga menggambarkan kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang turun-temurun.

Kolak merupakan salah satu hidangan legendaris yang memiliki akar budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Meskipun asal usul pasti kolak belum teridentifikasi secara jelas, ada yang percaya bahwa hidangan ini lahir dari kebudayaan Jawa dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Kolak sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa, sebab masyarakat Jawa percaya bahwa makanan manis dan bertekstur lembut mampu memberikan energi secara cepat tanpa memberatkan perut setelah seharian berpuasa.

Nama "candil" sendiri merujuk pada bola-bola kecil yang terbuat dari adonan ubi atau singkong yang dicampur dengan tepung tapioka.

Pada kolak candil ubi, ubi menjadi bahan utama yang dikombinasikan dengan tepung untuk memberikan tekstur kenyal namun tetap lembut saat digigit.

Kombinasi rasa manis dari gula merah dan gurihnya santan menciptakan harmoni yang sempurna, membuat kolak candil ubi menjadi salah satu hidangan favorit.

Untuk membuat Kolak Candil Ubi, Anda membutuhkan beberapa bahan utama yang mudah didapatkan di pasar tradisional maupun supermarket.

kolak candil ubi : sajian manis tradisional yang lezat dan menggugah selera                            kuoliner,koranpalpos.com - kolak candil ubi, atau yang biasa disebut kolak biji salak di beberapa daerah, adalah hidangan manis khas indonesia yang memadukan kelembutan ubi dengan kuah santan dan gula merah yang kaya rasa.
sajian ini sangat populer di berbagai kesempatan, terutama pada bulan ramadan sebagai hidangan berbuka puasa.
kolak candil tidak hanya menghadirkan cita rasa manis yang menggugah selera, tetapi juga menggambarkan kekayaan kuliner tradisional indonesia yang turun-temurun.
kolak merupakan salah satu hidangan legendaris yang memiliki akar budaya dalam kehidupan masyarakat indonesia.
baca juga:menikmati lapis jongkong, kue tradisional yang menyimpan cita rasa nusantara
baca juga:susu kurma: minuman sehat kaya nutrisi yang semakin populer
meskipun asal usul pasti kolak belum teridentifikasi secara jelas, ada yang percaya bahwa hidangan ini lahir dari kebudayaan jawa dan menyebar ke seluruh indonesia.
kolak sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa, sebab masyarakat jawa percaya bahwa makanan manis dan bertekstur lembut mampu memberikan energi secara cepat tanpa memberatkan perut setelah seharian berpuasa.
nama "candil" sendiri merujuk pada bola-bola kecil yang terbuat dari adonan ubi atau singkong yang dicampur dengan tepung tapioka.
pada kolak candil ubi, ubi menjadi bahan utama yang dikombinasikan dengan tepung untuk memberikan tekstur kenyal namun tetap lembut saat digigit.
baca juga:pepes ikan bumbu kering : sajian lezat dengan sentuhan tradisional
baca juga:terong balado: sajian pedas menggugah selera dari ranah minang
kombinasi rasa manis dari gula merah dan gurihnya santan menciptakan harmoni yang sempurna, membuat kolak candil ubi menjadi salah satu hidangan favorit.
untuk membuat kolak candil ubi, anda membutuhkan beberapa bahan utama yang mudah didapatkan di pasar tradisional maupun supermarket.
berikut bahan-bahan yang diperlukan:
ubi jalar - 500 gram, dikukus dan dihaluskan
baca juga:soto bangkong : nikmati cita rasa soto khas yang legendaris di indonesia
baca juga:pecak ikan nila : sajian khas yang menggugah selera dengan sentuhan pedas asam
tepung tapioka - 100 gram, sebagai bahan pengikat adonan ubi
gula merah - 200 gram, disisir halus
gula pasir - 2 sendok makan (opsional)
santan kental - 500 ml, bisa dari santan instan atau dari kelapa parut segar
daun pandan - 2 lembar, sebagai penambah aroma
garam - secukupnya
air - 1 liter, untuk merebus candil dan membuat kuah kolak
bahan-bahan ini mencerminkan kesederhanaan kuliner tradisional yang kaya rasa.
dengan bahan dasar ubi, kolak ini juga menawarkan manfaat kesehatan, seperti kandungan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan.
berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat kolak candil ubi yang lezat dan nikmat:
pertama-tama, kukus ubi jalar hingga empuk, lalu haluskan sampai teksturnya lembut.
campurkan ubi yang sudah dihaluskan dengan tepung tapioka, aduk hingga adonan bisa dipulung.
ambil sedikit adonan, bentuk bulat kecil-kecil seukuran kelereng atau sesuai selera.
pastikan ukuran bola-bola candil seragam agar matang merata saat direbus.
merebus candil
panaskan air dalam panci besar, tambahkan sedikit garam untuk memberikan rasa.
masukkan bola-bola candil ubi ke dalam air mendidih dan rebus hingga bola-bola tersebut mengapung ke permukaan.
ini menandakan candil sudah matang.
angkat dan tiriskan.
membuat kuah kolak
dalam panci lain, masukkan santan, gula merah, gula pasir (jika suka lebih manis), daun pandan, dan sedikit garam.
masak dengan api sedang, aduk secara perlahan agar santan tidak pecah.
setelah gula merah larut dan kuah mulai mendidih, masukkan bola-bola candil yang sudah direbus tadi.
aduk perlahan hingga semua bola candil terendam dalam kuah santan.
penyajian
setelah matang, angkat kolak candil ubi dari api dan biarkan sejenak hingga agak dingin.
kolak candil ubi dapat disajikan dalam keadaan hangat atau dingin, sesuai selera.
jika ingin disajikan dingin, tambahkan es batu atau simpan kolak di lemari es sebelum disajikan.
kolak candil ubi siap dinikmati, menghadirkan rasa manis dan gurih yang sangat pas untuk melengkapi waktu santai atau sebagai menu berbuka puasa.
kolak candil ubi memiliki keunikan pada teksturnya yang kenyal dan rasa manis yang menyatu sempurna dengan gurihnya santan.
keunikan lain dari kolak ini adalah adanya bola-bola candil yang terbuat dari ubi dan tepung tapioka, menciptakan sensasi kenyal yang berbeda dari kolak biasa.
kandungan ubi dalam kolak ini juga menambah nilai gizi, karena ubi dikenal kaya akan serat, vitamin a, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
kolak candil ubi juga bisa dimodifikasi sesuai selera.
beberapa orang menambahkan durian untuk memberikan aroma dan rasa yang khas, sementara yang lain menyukai tambahan biji mutiara atau kolang-kaling untuk memperkaya tekstur dan variasi pada kolak.
tidak bisa dipungkiri, kolak candil ubi adalah salah satu sajian yang sangat populer di bulan ramadan.
kandungan gula dan karbohidratnya menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbuka puasa, memberikan energi yang cepat dan rasa kenyang.
selain itu, kolak juga sering dikaitkan dengan tradisi gotong royong, di mana masyarakat berkumpul untuk membuat kolak dalam jumlah besar sebagai bagian dari kegiatan sosial dan religi.
di banyak daerah, kolak candil ubi juga dijual di pasar-pasar ramadan yang ramai dengan pengunjung.
popularitasnya bahkan tak surut di hari-hari biasa karena rasa manis dan gurih yang selalu disukai.
selain di indonesia, kolak juga telah diperkenalkan di beberapa negara asia lainnya, seperti malaysia dan singapura, meskipun dengan variasi yang berbeda.
kolak candil ubi adalah sajian manis tradisional yang telah menjadi bagian dari warisan kuliner indonesia.
rasanya yang lezat, proses pembuatan yang sederhana, serta kandungan gizi dari ubi membuat kolak candil ubi tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.
sajian ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kehangatan dalam keluarga.
di tengah modernisasi, kolak candil ubi tetap mempertahankan popularitasnya, membuktikan bahwa kuliner tradisional indonesia masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
dengan mencoba membuat kolak candil ubi sendiri di rumah, kita tidak hanya dapat menikmati hidangan yang lezat, tetapi juga melestarikan salah satu kekayaan budaya kuliner indonesia.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 21 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan