Kolak Candil Ubi : Sajian Manis Tradisional yang Lezat dan Menggugah Selera
Hangat dan manisnya Kolak Candil Ubi, perpaduan lembutnya bola-bola ubi dan gurihnya kuah santan dengan gula merah-Foto: instagram@vianney_lim99-
Kolak candil ubi dapat disajikan dalam keadaan hangat atau dingin, sesuai selera.
Jika ingin disajikan dingin, tambahkan es batu atau simpan kolak di lemari es sebelum disajikan.
Kolak Candil Ubi siap dinikmati, menghadirkan rasa manis dan gurih yang sangat pas untuk melengkapi waktu santai atau sebagai menu berbuka puasa.
Kolak candil ubi memiliki keunikan pada teksturnya yang kenyal dan rasa manis yang menyatu sempurna dengan gurihnya santan.
Keunikan lain dari kolak ini adalah adanya bola-bola candil yang terbuat dari ubi dan tepung tapioka, menciptakan sensasi kenyal yang berbeda dari kolak biasa.
Kandungan ubi dalam kolak ini juga menambah nilai gizi, karena ubi dikenal kaya akan serat, vitamin A, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Kolak candil ubi juga bisa dimodifikasi sesuai selera.
Beberapa orang menambahkan durian untuk memberikan aroma dan rasa yang khas, sementara yang lain menyukai tambahan biji mutiara atau kolang-kaling untuk memperkaya tekstur dan variasi pada kolak.
Tidak bisa dipungkiri, Kolak Candil Ubi adalah salah satu sajian yang sangat populer di bulan Ramadan.
Kandungan gula dan karbohidratnya menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbuka puasa, memberikan energi yang cepat dan rasa kenyang.
Selain itu, kolak juga sering dikaitkan dengan tradisi gotong royong, di mana masyarakat berkumpul untuk membuat kolak dalam jumlah besar sebagai bagian dari kegiatan sosial dan religi.
Di banyak daerah, kolak candil ubi juga dijual di pasar-pasar Ramadan yang ramai dengan pengunjung.
Popularitasnya bahkan tak surut di hari-hari biasa karena rasa manis dan gurih yang selalu disukai.
Selain di Indonesia, kolak juga telah diperkenalkan di beberapa negara Asia lainnya, seperti Malaysia dan Singapura, meskipun dengan variasi yang berbeda.
Kolak Candil Ubi adalah sajian manis tradisional yang telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia.