Asal Usul Nama Ikan Tapah : 'Monster' Sungai Musi yang Diburu Pemancing di Sumatera Selatan !

Ikan tapa yang merupakan 'monster' sungai masih banyak ditemukan di Sungai Lakitan, Rawas, dan Musi-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Ikan tapah (Wallago), salah satu spesies ikan air tawar dari keluarga Siluridae, adalah ikan karnivora yang populer di kalangan pemancing.

Ikan ini sering dijuluki 'monster' sungai karena ukurannya yang bisa mencapai 1,5 meter dengan bobot hingga 35 kilogram.

Habitatnya tersebar di perairan Sumatera dan Kalimantan, khususnya di sungai-sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Lakitan, dan Sungai Rawas di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:6 Kabupaten Surga Mancing di Sumatera Selatan : Nomor 5 Masih Banyak Ikan Tapa dan Juaro !

BACA JUGA:Mitos dan Legenda Ikan Tapah : Makna Budaya di Sumatera Selatan !

Nama tapah diambil dari nama sebuah kota di negeri Perak, Malaysia.

Namun, ikan ini banyak ditemukan di Indonesia, terutama di kawasan barat seperti Sumatera dan Kalimantan.

Tapah hidup di sungai-sungai besar dan danau-danau pedalaman dengan aliran air yang stabil.

BACA JUGA: Sama-sama Berkumis, Apa Beda Ikan Tapah dan Baung? Harta Karun Sungai Musi yang Semakin Langka !

BACA JUGA:Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi Sumatera Selatan yang Semakin Langka !

Dalam ekosistem perairan ini, ikan tapah memainkan peran penting sebagai predator, yang membantu menjaga keseimbangan populasi ikan-ikan kecil dan krustasea lainnya.

Sebagai anggota keluarga ikan berkumis (Siluriformes), tapah memiliki tubuh memanjang, berwarna coklat keabu-abuan, dan memiliki kumis yang panjang di bagian kepalanya.

Kumis ini digunakan sebagai alat bantu peraba saat mencari mangsa di perairan keruh.

BACA JUGA:Cara Budidaya dan Keunikan Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi yang Terancam Punah !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan