Mitos dan Legenda Ikan Tapah : Makna Budaya di Sumatera Selatan !

Ikan Tapah salah satu spesies yang masih bertahan di Sungai Musi dan banyak diburu karena kelezatan dagingnya-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Ikan Tapah, yang dikenal dengan nama ilmiah Wallago leeri, bukan hanya menjadi objek penting dalam dunia pemancingan di Sumatera Selatan.

Tetapi juga memiliki posisi istimewa dalam mitos dan legenda masyarakat setempat.

Dengan tubuh yang besar, kepala lebar, dan gigi tajam, ikan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan budaya lokal.

BACA JUGA:Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi Sumatera Selatan yang Semakin Langka !

BACA JUGA: Sama-sama Berkumis, Apa Beda Ikan Tapah dan Baung? Harta Karun Sungai Musi yang Semakin Langka !

Ikan Tapah adalah salah satu spesies ikan air tawar yang mendiami sungai-sungai besar di Sumatera Selatan, terutama Sungai Musi dan sungai-sungai lainnya di sekitarnya.

Habitatnya yang luas mencakup perairan yang beragam, mulai dari aliran sungai hingga danau-danau kecil di daerah pedalaman.

Kehadirannya bukan hanya sebagai sumber daya alam, tetapi juga sebagai bagian penting dari ekosistem lokal yang kaya.

BACA JUGA: Asal Usul dan Legenda Danau Cala Musi Banyuasin : Sentra Ikan Tapah di Sumatera Selatan !

BACA JUGA:5 Fakta Unik Ikan Tapah : Harta Karun Sungai Musi yang Ukurannya Bisa Sebesar Manusia !

Bagi para pemancing mania, mencari Ikan Tapah bukanlah tugas yang mudah.

Ikan ini terkenal sulit ditangkap, dan hanya mereka yang beruntung bisa membawa pulang ikan dengan berat mencapai puluhan kilogram.

Aliran Sungai Lakitan, Sungai Musi, dan Sungai Rawas sering kali menjadi lokasi favorit para pemancing untuk mengejar ikan ini, yang sering disebut-sebut sebagai "monster" karena ukurannya yang besar dan kekuatan tarikannya yang kuat.

BACA JUGA:Ikan Apa Saja yang Masih Bertahan di Sungai Musi ? Nomor 2 Mulai Langka dan Harganya Sama dengan Daging Sapi !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan