Asal Usul dan Sejarah Tanjung Sakti Sumatera Selatan : Batu Tiang Enam dan Legenda Nik Tuan Junjungan Sakti !

Tanjung Sakti Kabupaten Lahat menyimpan sejarah dan budaya yang kaya di Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Di antara daratan-daratan ini, Desa Pajar Bulan menempati posisi penting sebagai lokasi situs bersejarah Batu Tiang Enam.

Situs ini dinamakan demikian karena terdapat enam buah batu besar yang tersusun rapi, dengan formasi tiga berjejer dan tiga lainnya berada di belakangnya.

Keenam batu ini memiliki tinggi sekitar 90 hingga 100 cm dengan diameter mencapai 100 cm, memberikan kesan megah dan misterius bagi siapa saja yang melihatnya.

Batu-batu ini juga telah dipenuhi oleh lumut, menambah nuansa alami dan kuno pada situs tersebut.

Situs Batu Tiang Enam menempati lahan seluas 8 x 8 meter, dan masing-masing batu diperkirakan memiliki berat sekitar 2 ton.

Masyarakat setempat percaya bahwa di masa lalu, lokasi ini digunakan sebagai tempat bersumpah setelah mengadakan perundingan-perundingan penting.

Hal ini menjadikan Batu Tiang Enam tidak hanya sekadar situs batuan besar, tetapi juga memiliki nilai sejarah sebagai tempat berkumpul dan menyelesaikan masalah oleh para nenek moyang.

Salah satu cerita menarik yang disampaikan oleh warga setempat adalah tentang upaya beberapa orang untuk menggali salah satu batu guna mengetahui seberapa dalam atau besar ukuran batu tersebut.

Namun, setelah menggali sedalam dua meter, pangkal batu tersebut masih belum terlihat. Hingga akhirnya, orang-orang tersebut memutuskan untuk menghentikan penggalian.

Warga  setempat, mengisahkan bahwa mereka yang terlibat dalam penggalian itu justru jatuh sakit setelahnya, menambah unsur mistis pada situs ini.

Seiring dengan kepercayaan masyarakat, Batu Tiang Enam dianggap sebagai sesuatu yang disusun dengan kekuatan luar biasa di zaman dahulu.

Ada keyakinan bahwa hanya orang-orang sakti mandraguna yang mampu menyusun batu-batu raksasa tersebut tanpa bantuan alat.

Namun, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa susunan batu tersebut mungkin terjadi secara alami akibat kondisi alam pada masa lampau.

Hingga kini, asal-usul pasti dari susunan batu tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Di samping situs Batu Tiang Enam, di wilayah yang tidak jauh dari lokasi tersebut, warga juga pernah menemukan batu megalit berbentuk singa yang dikenal sebagai Batu Singa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan