Keluarga Menduga Sri Erni Meninggal di Suriah Akibat Dianiaya Majikan : Tuntut Pemulangan Jenazah !
Bambang (keponakan korban) saat menunjukkan foto Sri Erni Juniarti (40) warga Kampung/Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat semasa hidupnya. Sri merupakan pekerja migran yang dikabakarkan meninggal dunia di Suriah.-Foto : Antara-
Kabar yang diterima keluarga melalui KBRI Damaskus menyatakan bahwa Sri meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Sri dikabarkan terjatuh dari tangga dan mengalami cedera kepala yang parah, hingga terjadi pendarahan di otaknya.
Namun, pihak keluarga meyakini bahwa luka tersebut bukan disebabkan oleh kecelakaan, melainkan akibat kekerasan yang terus-menerus diterima oleh Sri dari majikannya.
BACA JUGA:Perampasan Hak Asuh Anak Oleh Mantan Suami : Termasuk Kekerasan Terhadap Perempuan !
BACA JUGA:Bikin Bangga Indonesia : 366 Helai Batik Jadi Koleksi Museum Antropologi Terbesar di Austria !
“Kami yakin ini bukan kecelakaan biasa. Bagaimana mungkin luka parah di kepala itu hanya akibat terjatuh dari tangga? Kami menduga ini adalah akibat dari pukulan yang diceritakan Sri sebelumnya,” kata Bambang penuh keyakinan.
Keluarga pun menuntut agar pemerintah Indonesia, melalui KBRI dan instansi terkait, menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan mengungkapkan kebenaran di balik kematian Sri.
Mereka juga mendesak agar jenazah Sri segera dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan dengan layak di kampung halamannya di Sukabumi.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah, mengatakan pihaknya baru menerima informasi tentang kasus ini dan belum ada laporan resmi dari pihak keluarga.
Namun, SBMI berkomitmen untuk membantu keluarga korban dalam mempercepat proses pemulangan jenazah dan mendesak penyelidikan lebih mendalam.
“Meski keluarga belum melapor secara resmi, kami tetap akan memberikan bantuan. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemkab Sukabumi, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Damaskus agar kasus ini bisa diselesaikan dengan adil,” kata Jejen.
Menurut Jejen, SBMI juga berencana mendampingi keluarga dalam menuntut keadilan atas kematian Sri.
Ia menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri masih menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian dan perlindungan lebih dari pemerintah.
Sri Erni Juniarti bukan pertama kali bekerja di luar negeri.