Edison Tekankan BGN Perkuat Pengawasan Program MBG

AUDENSI : Bupati H Edisin menerima audiensi Koordinator Wilayah (Korwil) BGN Muara Enim Ian Rahadil Putra bersama Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Menyikapi fenomena program Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satunya makanan yang sudah basi, Bupati Muara Enim H.Edison, menekankan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan pengawasan.

Penguatan pengawasan tersebut dapat dilakukan melalui koordinasi dengan OPD terkait, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan Muara Enim.

Hal itu ditegaskan Bupati usai menerima audiensi Koordinator Wilayah (Korwil) BGN Muara Enim Ian Rahadil Putra bersama Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Ruang Rapat Bupati Muara Enim, Selasa 23 September 2025.

BACA JUGA:Woow! Menu MBG untuk Para Siswa SDN 8 Kayuagung OKI Terdapat Belatung

BACA JUGA:Perempuan Sehat Keluarga Kuat: PKK Muba Terapkan Skrining Kanker Serviks Berbasis AI

BGN Muara Enim melaporkan program MBG di Kabupaten Muara Enim telah menjangkau 30 ribu lebih penerima yang dipasok dari 9 SPPG yang tersebar di Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, Belimbing, Gelumbang dan Lubai.

Bupati menyampaikan bahwa, meski pelaksanaan program MBG di Kabupaten Muara Enim nihil kasus keracunan, namun tetap harus dilakukan pengawasan.

"Makanan yang disajikan harus memenuhi standar keamanan pangan dan gizi, dengan menu yang bervariasi serta menggunakan bahan baku berkualitas," ujar Edison.

BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Daerah Dorong Akuntabilitas dan Penurunan Kemiskinan

BACA JUGA:Tersandung Kasus Asusila Begini Nasib Oknum Guru BK di Lubuklinggau

Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu menegaskan, dirinya tidak ingin para penerima manfaat MBG di Kabupaten Muara Enim malah dirugikan atau menjadi korban.

Lebih lanjut, Bupati juga siap mendorong agar program MBG tak hanya menjangkau siswa, tapi juga guru yang memiliki tugas pengawasan teknis.

"Karena peran guru dalam suksesnya program MBG juga perlu diperhatikan dan diapresiasi," bebernya.

BACA JUGA:Universitas Sriwijaya Bentuk Tim Investigasi Kasus Saling Cium Mahasiswa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan