"Muhammadiyah sesuai kepribadiannya senantiasa aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan, yakni beramar-makruf nahi munkar disertai contoh teladan yang baik; serta bersifat adil dan korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana," ujarnya.
Anggota Kehormatan Ikatan Sosiologi Indonesia ini mengatakan Muhammadiyah senantiasa mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah dalam bingkai “Negara Pancasila Darul Ahdi Wasyahadah”.
"Muhammadiyah senantiasa membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil-makmur yang diridhai Allah SWT," kata Haedar.
Dia mengatakan mengatakan Muhammadiyah senantiasa memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah disertai sikap lapang dada dan luas pandangan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode ini mengajak seluruh pihak di tubuh pemerintahan, kekuatan politik nasional, dan lembaga-lembaga strategis lainnya agar mengedepankan aktualisasi nilai-nilai dasar Pancasila, konstitusi, dan etika luhur untuk tegaknya persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam kehidupan nyata disertai keteladanan utama para elitnya.
"Jauhi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan perusakan segala aspek kehidupan demi kelangsungan hidup generasi bangsa dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Dia juga mengajak seluruh pihak yang bergerak dalam dunia media massa, baik cetak, elektronik/digital maupun media sosial untuk senantiasa menjunjung tinggi keadaban atau etika luhur, ilmu pengetahuan, pencerdasan, persatuan, perdamaian, keutuhan, dan kemajuan kehidupan bangsa.
“Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, berkah, ridha, dan karunia-Nya untuk bangsa Indonesia serta melapangkan perjuangan Muhammadiyah di Indonesia dan semesta raya,” katanya. (ant)