Tapi dalam urusan peluang dan gol, Swiss lebih baik.
Sama-sama sudah kebobolan tiga gol, Swiss dan Italia masing-masing telah mencetak 5 dan 3 gol.
Swiss total membuat 30 peluang yang 14 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Italia total melepaskan 33 peluang tapi cuma 9 tepat sasaran.
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Klasemen Grup C, Inggris, Denmark, dan Slovenia Melaju ke 16 Besar
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Austria Kalahkan Belanda 3-2, Lolos 16 Besar sebagai Juara Grup D
Itulah salah satu aspek yang membuat Swiss tak bisa dikesampingkan oleh Italia, walau dari 61 pertemuan terdahulu, yang lima di antaranya terjadi dalam Piala Dunia dan Piala Eropa, Swiss hanya bisa mengalahkan Italia enam kali dan terakhir mereka lakukan pada 1993.
Swiss tampil meyakinkan walau memiliki sejumlah kekurangan.
Mereka mengalahkan Hungaria 2-1 dalam pertandingan pertama Grup A, tapi kesulitan saat menghadapi Skotlandia sehingga hanya bisa seri 1-1.
Seri dalam skor yang sama mereka dapatkan dari pertandingan melawan tuan rumah Jerman.
Inilah sebenarnya penampilan terbaik Swiss sejauh ini dalam Piala Eropa 2024.
Waktu itu Murat Yakin memasang Fabian Rieder di ujung tombak serangan.
Jerman mendapat kesulitan saat berusaha membangun serangan dari belakang karena terus diganggu Rieder, sampai jenderal lapangan tengah Toni Kroos tiga kali melanggarnya.
Bagian instrumental lain dalam skuad Swiss adalah duet pertahanan Manuel Akanji dan Fabian Schar.
Bersama pemain-pemain seperti itu, Swiss lolos ke fase gugur dalam enam turnamen utama terakhir (Piala Dunia dan Piala Eropa).
Di Eropa, hanya Prancis yang bisa melakukan hal seperti ini.
Perjalanan Italia ke babak 16 besar tak lebih meyakinkan dari Swiss.