Asal Usul dan Legenda Danau Cala Musi Banyuasin : Sentra Ikan Tapah di Sumatera Selatan !

Sabtu 22 Jun 2024 - 21:07 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Di tempat ini, Bujang Ranggonang menciptakan sebuah danau yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.

Danau ini dinamai Danau Cala, dengan kata "Cala" diambil dari nama salah satu murid Budha.

Perjalanan mereka dari Pulau Nio mengakibatkan perpecahan dalam keluarga Bujang Ranggonang.

Sebagian keluarga memilih untuk menetap di Danau Cala bersama Bujang Ranggonang.

Sementara sebagian lainnya melanjutkan perjalanan ke hulu sungai Musi dan mendirikan perkampungan Semangos di Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.

Dalam perjalanan mereka, mereka melewati sebuah tempat yang dikenal sebagai Rawa Peleburan.

Nama "Peleburan" konon berasal dari kata "Lebur" atau "Dihancurkan".

Tempat ini diyakini sebagai sebuah tempat yang sengaja dihancurkan oleh musuh.

Namun cerita ini juga tetap diselimuti oleh misteri dan takdir yang hanya Allah yang mengetahui kebenarannya.

Cerita tentang Bujang Ranggonang tidak hanya mengisahkan tentang keberanian dan kesaktiannya, tetapi juga memperkaya khazanah budaya dan sejarah masyarakat Desa Danau Cala serta sekitarnya.

Meskipun beragam versi dan interpretasi, cerita ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat Banyuasin.

Kebenaran dalam cerita ini mungkin hanya Allah yang mengetahuinya, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya memberikan inspirasi dan penghormatan terhadap keteguhan dan kearifan lokal.***

Kategori :