Daging ayam yang digunakan biasanya adalah ayam kampung karena teksturnya yang lebih kenyal dan rasanya yang lebih gurih dibandingkan ayam broiler.
BACA JUGA:Nasi Minyak : Kuliner Khas dengan Berbagai Topping Lezat
BACA JUGA:Resep Sanggara Peppe X Sambal Terasi, Kuliner Asli Makassar yang Ternyata Seenak Itu !
Bumbu opor terdiri dari berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, dan ketumbar.
Semua bumbu ini dihaluskan dan ditumis hingga harum, kemudian ditambahkan santan kental yang memberikan cita rasa gurih dan creamy pada kuah opor.
Proses memasak opor ayam membutuhkan kesabaran agar bumbu dapat meresap sempurna ke dalam daging ayam, menghasilkan rasa yang lezat dan kaya.
Lontong opor biasanya disajikan dengan tambahan pelengkap seperti telur pindang, kerupuk, bawang goreng, dan sambal goreng hati.
Perpaduan antara lontong yang kenyal, opor ayam yang gurih, serta pelengkap yang kaya rasa, menciptakan harmoni yang sempurna di setiap suapan.
Di beberapa daerah, lontong opor juga disajikan dengan sayur lodeh atau sambal goreng krecek yang semakin memperkaya cita rasa.
Selain lezat, lontong opor juga memberikan manfaat nutrisi yang cukup baik untuk memulai hari. Lontong sebagai sumber karbohidrat memberikan energi yang cukup untuk aktivitas pagi.
Ayam dalam opor adalah sumber protein yang baik, sementara santan memberikan lemak yang dibutuhkan tubuh.
Meskipun begitu, konsumsi santan perlu diperhatikan bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi.
Tambahan sayuran dalam pelengkap seperti sambal goreng hati atau lodeh menambah asupan serat dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Lontong opor tidak hanya populer di kalangan masyarakat umum, tetapi juga sering menjadi menu andalan di berbagai restoran dan warung makan.
Beberapa restoran di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta bahkan memiliki menu lontong opor sebagai salah satu sajian utama mereka.
Keberagaman cara penyajian dan inovasi dalam bumbu membuat lontong opor tetap diminati dan relevan di berbagai zaman.