Tahapan pelaksanaan upacara adat perkawinan Suku Rambang meliputi:
1. Bekerimbangan: Masa perkenalan atau masa pacaran.
2. Betandang: Orang tua laki-laki datang ke rumah orang tua perempuan untuk berkenalan dan memastikan bahwa anak mereka berkerimbangan.
3. Bebene: Orang tua laki-laki datang ke rumah orang tua perempuan untuk menyampaikan maksud melamar.
4. Melamar: Proses membuat ikatan.
5. Akad nikah: Melaksanakan ijab kabul sebagai syarat pernikahan.
6. Babesan: Perkenalan kedua keluarga besar serta panggilan yang melekat pada setiap orang sesuai status/hubungan dalam keluarga.
7. Mandi simburan: Mandi secara adat oleh tua menyan disertai pantun-pantun.
8. Bejago mangian: Semalam bersama teman-teman, juga ajang perkenalan oleh para remaja.
9. Pesta: Disertai tari-tarian adat dan pantun yang ditembangkan.
10. Balik andun makan: Mengundang keluarga untuk makan bersama.
11. Balik andun sujud: Pengantin mengunjungi rumah saudara-saudaranya dan sujud kepada saudara yang dikunjungi.
Prabumulih adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan potensi alam.
Dari nanas termanis di Indonesia hingga sejarah sebagai kota minyak, dari makanan khas seperti tahok tutok hingga tradisi lisan Pabisan yang khas, Prabumulih menawarkan berbagai daya tarik yang membuatnya istimewa.
Dengan beragam tempat wisata yang menarik, kota ini layak untuk dikunjungi dan dieksplorasi lebih lanjut.***