Selain tahok tutok, olahan nanas juga menjadi kuliner khas kota ini, termasuk sambal, bolu gulung, selai, dan keripik nanas.
Selian itu, Tarian Nutok Tahok merupakan tarian khas Prabumulih yang terinspirasi dari proses memasak tahok tutok.
Tarian ini menceritakan tiga gadis desa yang mempersiapkan alat penumbuk dan bahan-bahan untuk membuat tahok tutok.
Gerakan tarian ini menggambarkan proses memetik daun singkong dan menumbuknya bersama-sama.
Prabumulih juga memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu ikon kota ini adalah Monumen Patung Kuda, yang terletak di Jalan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur.
Monumen ini melambangkan semangat kekuatan dan ketangguhan.
Tempat ini biasanya ramai dikunjungi pada malam hari dan dipadati oleh penjual makanan.
Kolam Biru di Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, juga merupakan tempat wisata yang menarik.
Kolam ini terletak di tengah area perkebunan karet dan memiliki air yang jernih.
Ketika cuaca cerah, air kolam tampak kebiruan karena pantulan cahaya matahari.
Islam Centre Prabumulih adalah tempat lain yang patut dikunjungi.
Bangunan masjid terbesar di kota ini memiliki kubah berhias motif batik dan merupakan salah satu masjid termegah di Provinsi Sumatera Selatan.
Prabumulih juga memiliki kekayaan tradisi lisan yang masih berlaku di masyarakat Suku Rambang
Setiap prosesi perkawinan Suku Rambang di Prabumulih selalu identik dengan Tradisi Lisan.
Tradisi ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada kedua mempelai dan mempererat hubungan antara dua keluarga besar.