5. Penurunan Kepadatan Tulang
Olahraga merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kepadatan tulang.
Ketika seseorang tidak cukup bergerak, risiko osteoporosis (penyakit tulang rapuh) meningkat.
Hal ini terutama berdampak pada wanita setelah menopause, yang rentan mengalami penurunan kepadatan tulang lebih cepat.
6. Penyakit Jaringan Lunak dan Persendian
Ketika tubuh tidak digunakan secara aktif, jaringan lunak seperti otot, ligamen, dan tendon menjadi kurang fleksibel dan rentan terhadap cedera.
Jarang berolahraga juga dapat menyebabkan peningkatan risiko osteoartritis, terutama pada persendian yang sering digunakan seperti lutut dan pinggul.
7. Kualitas Tidur yang Buruk
Aktivitas fisik yang cukup berkontribusi pada kualitas tidur yang baik.
Jarang berolahraga dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Gangguan tidur ini dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
8. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Tubuh yang jarang berolahraga cenderung memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Ini membuat seseorang rentan terhadap infeksi dan penyakit, terutama saat terpapar dengan virus atau bakteri yang menular.
9. Penyakit Mental dan Kecemasan
Kesehatan mental juga dapat terpengaruh oleh kurangnya aktivitas fisik.