Menurut Jayadi, HD unggul secara signifikan di hampir seluruh wilayah, kecuali Kabupaten Ogan Ilir yang lebih mendukung Mawardi Yahya dan Kabupaten PALI yang cenderung mendukung Heri Amalindo.
“Dukungan mayoritas terhadap HD bisa dimengerti karena ia adalah gubernur petahana yang telah berkuasa selama lima tahun. Pengalamannya memimpin provinsi ini menjadi salah satu faktor kuat yang membuat pemilih tetap mempercayainya,” kata Jayadi.
Kondisi yang memperlihatkan dukungan mayoritas pemilih Gerindra kepada Herman Deru, dibandingkan kepada kader partainya sendiri, Mawardi Yahya, menunjukkan paradoks politik yang menarik untuk dianalisis.
BACA JUGA:Survei LKPI : Pemilih Prabowo-Gibran di Sumsel Lebih Memilih H Herman Deru Ketimbang PIhak 'Besan' !
BACA JUGA:Terbukti 5 Tahun Jadi Gubernur Sumsel : Jurai Besemah Bersatu Merapat ke Herman Deru !
Biasanya, kader internal partai mendapatkan dukungan penuh dari basis pemilih partai.
Namun, dalam kasus ini, Herman Deru, yang bukan kader Gerindra, justru mendapatkan dukungan lebih besar.
“Ini adalah fenomena yang menarik. Dukungan terhadap HD menunjukkan bahwa faktor personal branding dan rekam jejak kepemimpinan bisa mengalahkan loyalitas partai. Pemilih cenderung memilih figur yang mereka anggap lebih berpengalaman dan dapat diandalkan,” tambah Jayadi.
Survei LSI juga mencerminkan dukungan dari partai politik besar lainnya.
Sebagian besar pendukung PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PKS, dan PAN lebih memilih Herman Deru dibandingkan kandidat lain.
Jayadi menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan HD memiliki daya tarik lintas partai yang kuat.
“Dukungan dari partai-partai besar menunjukkan bahwa Herman Deru memiliki daya tarik yang melampaui batas-batas partai. Ini menandakan bahwa ia dipandang sebagai figur yang mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat luas,” kata Jayadi.
Jayadi juga menekankan bahwa elektabilitas Herman Deru yang mencapai sekitar 60 persen tidak lepas dari rekam jejak kepemimpinannya.
Sebagai gubernur petahana, HD telah menunjukkan berbagai capaian yang membuatnya tetap populer di mata pemilih.
Kepemimpinan yang dianggap efektif dan mampu membawa perubahan positif menjadi salah satu faktor penentu dalam elektabilitasnya yang tinggi.
“Kepemimpinan Herman Deru selama lima tahun terakhir memberikan dampak signifikan terhadap persepsi pemilih. Program-program pembangunan dan kebijakan yang pro-rakyat menjadi salah satu alasan mengapa HD tetap mendapatkan dukungan besar,” jelas Jayadi.