PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Schneider Electric (SE), perusahaan terkemuka dalam transformasi digital pengelolaan energi dan otomasi, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kelistrikan yang meningkat selama musim hujan dan badai.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, menekankan pentingnya langkah-langkah proteksi kelistrikan di rumah dan gedung untuk mengurangi risiko kesetrum, kebakaran, dan lonjakan listrik akibat petir.
Menurut Roberto Rossi, terdapat tiga bahaya utama kelistrikan yang sering terjadi saat musim hujan lebat hingga badai: kesetrum, kebakaran, dan lonjakan listrik akibat petir.
BACA JUGA:Hyundai Motors Indonesia Ungkap Harga Kona Electric di Rp500 Jutaan : Apa Keunggulannya ?
BACA JUGA:Pakaian Ringan dan Menyerap Keringat: Tips Fashion untuk Musim Kemarau !
Ketiga bahaya ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa tetapi juga dapat merusak perangkat elektronik dan memperpendek siklus hidupnya.
"Lonjakan, beban berlebih, dan kebocoran arus listrik dapat merusak perangkat elektronik dan memperpendek siklus hidupnya," ujar Rossi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Roberto menekankan pentingnya perangkat proteksi kelistrikan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
BACA JUGA:Realme GT Neo6 SE Resmi Meluncur : Spek Dewa dengan Teknologi Terdepan dan Harga Terjangkau !
BACA JUGA:WhatsApp Rilis Desain Terbaru : Perubahan Signifikan dalam Tampilan Aplikasi !
Meskipun Miniatur Circuit Breaker (MCB) sudah umum digunakan di masyarakat, MCB hanya berfungsi sebagai proteksi terhadap beban lebih dan korsleting listrik, bukan untuk proteksi kesetrum maupun induksi petir.
Mengenali dan menggunakan perangkat proteksi kelistrikan yang tepat sangat penting untuk keamanan hunian.
Berikut adalah beberapa perangkat proteksi kelistrikan yang direkomendasikan oleh Schneider Electric:
BACA JUGA:Cara Mengaktifkan Kunci Chat di WhatsApp untuk Melindungi Informasi Pribadi