Selain Q5, Sunra telah menyiapkan berbagai model sepeda motor listrik lainnya, termasuk Dream, Legend, Future, K5, K6, M3, QA 12.0, Hepburn, Moon, dan Aurora, dengan kekuatan baterai bervariasi mulai dari 600W hingga 8000W.
Sebanyak 11 model sepeda motor listrik Sunra tersebut telah dipamerkan dalam gelaran ASIABIKE Jakarta di Jakarta International Convention and Exhibition Center yang dihadiri oleh lebih dari 90 peserta, termasuk Presiden Joko Widodo.
Menurut rencana, pabrik Sunra di Indonesia akan memproduksi tipe Dream yang dirancang untuk menempuh jarak hingga 120 km dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
BACA JUGA:BAIC X55-II Resmi Meluncur : Penantang Terberat Omoda 5, Miliki 5 Keunggulan Fitur dan Teknologi !
Dengan berbagai pilihan model dan spesifikasi, Sunra optimis dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta unit sepanjang tahun 2023, naik 19,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melihat tren ini, peralihan penggunaan motor konvensional ke sepeda motor listrik diharapkan dapat membantu mengurangi emisi CO2.
Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah konkret untuk mempercepat perkembangan industri motor listrik.
Salah satunya adalah peningkatan subsidi program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik menjadi Rp10 juta yang dapat dimanfaatkan oleh individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga pada tahun 2024.
Sedangkan untuk pembelian sepeda motor listrik baru, besaran subsidi tetap sebesar Rp7 juta per unit.
Dengan adanya subsidi tersebut, pemerintah menargetkan penjualan motor listrik sebanyak 50.000 unit pada tahun 2024.
Dukungan pemerintah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pengguna sepeda motor listrik di Indonesia.
Dari segi biaya operasional, sepeda motor listrik seperti Sunra Q5 menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan motor konvensional.
Dengan baterai penuh berkapasitas 1.512 KWh, Sunra Q5 dapat menempuh jarak 70 km dengan kecepatan 40 km/jam.
Biaya listrik yang dibutuhkan untuk berkendara sejauh 50 km per hari selama 300 hari dalam setahun berkisar antara Rp289.714 hingga Rp364.185, tergantung pada tarif listrik per KWh yang berlaku di rumah pengguna.