Salah satu keunikan dari Banyuasin menawarkan potensi pariwisata yang menjanjikan adalah daerah Sungsang.
Terletak di ujung utara kabupaten, Sungsang dikenal dengan keindahan alamnya, terutama pada bulan Oktober hingga Desember ketika migrasi burung terjadi.
Meskipun akses ke daerah ini membutuhkan usaha ekstra, pesona alam yang ditawarkan sangat memikat.
Hutan mangrove yang lebat, sungai-sungai yang mengalir tenang, dan berbagai jenis satwa liar menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Sungsang juga dikenal sebagai desa tua kaya raya karena menyimpan potensi perikanan dan hasil laut yang cukup besar bagi Sumatera Selatan.
Sejarah Sungsang juga tak lepas dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Di mana Sungsang merupakan benteng pertahanan Kesultanan Palembang Darussalam dalam mengusir penjajah.
4. Timbang Kepala Kerbau
Timbang Kepala Kerbau adalah salah satu tradisi yang unik di Banyuasin, khususnya di Pangkalan Balai dan sekitarnya.
Tradisi ini merupakan bagian dari acara pernikahan di mana kepala kerbau ditimbang sebagai ungkapan syukur dan harapan akan kehidupan yang sejahtera bagi pasangan yang baru menikah.
Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol kebudayaan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar masyarakat.
5. Tradisi Serambe
Serambe adalah tradisi lisan berupa tembang pengantar tidur yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Kini, tradisi ini telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang menarik.
Serambe biasanya dinyanyikan oleh para orang tua untuk menenangkan anak-anak mereka sebelum tidur.
Selain itu, Serambe juga sering dipentaskan dalam acara-acara kebudayaan sebagai bentuk pelestarian warisan leluhur.