8 Fakta Unik, Sejarah dan Potensi Banyuasin : Kabupaten Lumbung Padi Nasional, Miniatur Indonesia !

Rabu 22 May 2024 - 07:14 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

6. Ngundang

Ngundang adalah adat istiadat di Banyuasin di mana masyarakat mengunjungi sanak keluarga dan tetangga satu per satu untuk memberitahu mereka tentang acara hajatan yang akan diadakan.

Tradisi ini menunjukkan rasa saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.

Meskipun zaman telah berubah dan teknologi komunikasi telah berkembang pesat, tradisi Ngundang tetap dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Banyuasin.

7. Taman Nasional Sembilang

Salah satu destinasi ekowisata yang terkenal di Banyuasin adalah Taman Nasional Sembilang.

Taman nasional ini memiliki luas sekitar 2.051 km² dan menjadi tempat singgah jutaan burung migran setiap akhir tahun.

Fenomena migrasi burung ini menarik perhatian banyak wisatawan, terutama para pengamat burung dari berbagai negara.

Keanekaragaman hayati dan keindahan alam Taman Nasional Sembilang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati ekowisata.

Selain Taman Nasional Sembilang, daerah Sungsang juga menawarkan potensi pariwisata yang luar biasa.

Dengan hutan mangrove yang lebat dan ekosistem pesisir yang sehat, Sungsang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam yang otentik.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana untuk meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas menuju daerah ini agar lebih banyak wisatawan dapat menikmati keindahan alamnya.

8. Makam KH Mesir

Menyebut nama KH Mahidin bin H Hasyim mungkin banyak yang tidak mengenalnya.

Padahal dia merupakan sosok wali Allah yang makamnya sampai kini masih sering diziarahi orang dari berbagai penjuru tanah air.

Namun jika menyebut nama KH Mesir sebagian orang khususnya warga Sumatera Selatan mungkin mengenalnya.

Dia merupakan salah satu ulama kharismatik di Sumatera Selatan kelahiran Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

KH Mesir merupakan ulama yang berjasa mengembangkan Islam di Sumatara Selatan dan merupakan teman ulama kharismatik asal Palembang KH Marogan.

Makam ulama yang memiliki banyak karomah ini terletak di Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagai lumbung pangan Sumatra Selatan, Banyuasin memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan.

Selain padi, daerah ini juga terkenal dengan produksi ikan air tawar yang melimpah.

Kategori :