Tanpa pikir panjang John dan karyawannya berupaya memadamkan api yang ada di gudang tersebut tanpa terpikir menghubungi pihak pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Teddy Janji Perbaiki Talud Sungai Desa Karang Lantang
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tekankan Netralitas RT dan RW dalam Pilkada 2024
Sementara Hendraya (tetangga toko Sepeda Toko Usaha Muda ) mengatakan bahwa dia mengetahui kebakaran tersebut setelah mendengar suara gaduh diluar.
Dimana sebelumnya dia sedang asyik nonton televisi di lantai II rukonya. "Saya dengar suara ribut-ribut terus saya keluar dan ternyata ada kebakaran," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, membenarkan pihaknya menurunkan mobil Water Canon untuk mengamankan Kantor Koramil dan juga Kantor Lurah Pasar Permiri yang bersebelahan.
"Kantor Koramil itukan asset negara, jadi kita berupaya untuk mengamankan asset negara," tegasnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Komitmen Terus Tekan Laju Inflasi
BACA JUGA:Serius Tanggapi Isu PPDB : Pj Walikota Prabumulih Turunkan Tim Siluman
Dijelaskan Hendrawan, dalam kebakaran tersebut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuklinggau telah menurunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran di bantu satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Mura, serta di back-up satu unit Water Canon Polres Lubuklinggau.
"Jadi Polres ikut memback untuk mencegah api tidak menyambar ke Koramil karena itu asset negara," tegasnya.
Kerja sama dan kerja keras tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Jajaran Polres Lubuklinggau, berhasil mencegah api menyambar ke tempat lainnya dan api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," ujarnya.
Ditambahkan Hendrawan, akibat kebakaran tersebut ditaksir kerugian korban sekitar Rp600 juta. Itu dihitung dari 200 unit sepeda yang ada di dalam gudang.
Sedangkan penyebab kebakaran hingga saat ini masih belum diketahui. "Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," pungkasnya. (yat)