Para petugas juga membantu jamaah dalam proses pengangkutan bagasi dan pengaturan transportasi menuju penginapan di Madinah.
Widi Dwinanda mengingatkan agar seluruh jamaah tidak ragu meminta bantuan kepada petugas jika menghadapi kesulitan, baik sebelum keberangkatan, selama di pesawat, maupun setelah tiba di Arab Saudi.
“Para petugas haji selalu siap membantu jamaah dalam segala kondisi. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika mengalami kesulitan,” ujar Widi.
BACA JUGA:Tok! Biaya Haji Ditetapkan Rp93,4 Juta, Calon Haji hanya Bayar Rp56 Juta
BACA JUGA:Ini 5 Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi saat Ibadah Haji
Kemenag juga mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji untuk mengunduh aplikasi Pusaka Superapp.
Aplikasi ini memuat berbagai informasi penting seperti buku panduan ibadah haji, buku panduan ibadah haji untuk lansia, serta video praktik manasik haji yang akan memudahkan jamaah dalam menjalankan ibadah haji.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur-fitur lain yang berguna untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antara jamaah dan petugas haji.
Widi juga menyampaikan kabar duka bahwa empat calon haji Indonesia dinyatakan wafat di Arab Saudi.
"Seluruh calon haji yang wafat akan mendapatkan asuransi dan akan dibadalhajikan," ungkapnya.
Proses badal haji, atau pelaksanaan haji untuk orang lain yang telah meninggal, dilakukan oleh petugas haji dengan penuh penghormatan sesuai syariat Islam.
Sebelum keberangkatan, para calon haji diwajibkan untuk mengikuti rangkaian manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag di daerah masing-masing.
Manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk rukun, wajib, dan sunnah haji.
Selain itu, calon haji juga diberikan pengetahuan tentang kondisi cuaca di Arab Saudi, tips menjaga kesehatan selama ibadah, serta informasi mengenai layanan kesehatan yang tersedia di Tanah Suci.
Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi jamaah haji.
Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya disiagakan di setiap pos kesehatan yang tersebar di berbagai titik di Arab Saudi, termasuk di bandara, pemondokan, dan tempat-tempat pelaksanaan ibadah.