PPIH Siagakan Petugas 24 Jam di Masjidil Haram

Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi. Foto : Istimewa--

PALEMBANG - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 1446 H, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan bagi jemaah Indonesia, khususnya di kawasan Masjidil Haram. Petugas dari Sektor Khusus (Seksus) disiagakan selama 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jemaah yang beraktivitas di area masjid suci tersebut.

“Petugas Seksus siap membantu apa pun kebutuhan jemaah di Masjidil Haram, termasuk jika ada yang tersesat, membutuhkan kursi roda, atau memerlukan informasi seputar ibadah,” ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, Kamis (22/5).

Menurutnya, kehadiran petugas di titik-titik vital Masjidil Haram sangat penting mengingat tingginya kepadatan dan mobilitas jemaah menjelang puncak ibadah haji. Ia mengimbau jemaah agar tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan.

PPIH juga memastikan distribusi kartu Nusuk berjalan normal setelah sebelumnya mengalami keterlambatan. Perbaikan layanan ini merupakan hasil koordinasi intensif antara PPIH dengan pihak Syarikah yang menangani layanan jemaah di Makkah.

BACA JUGA:Pemkot Palembang dan DAMRI Wujudkan Layanan Publik Lebih Nyaman

BACA JUGA:Evaluasi Pilkada dan Penataan Sistem Pemilu

“Hampir seluruh jemaah yang tiba di Makkah telah menerima kartu Nusuk. Kami terus memantau agar seluruh jemaah mendapatkan haknya,” jelas Ali.Layanan Transportasi, Konsumsi, dan Akomodasi Terintegrasi

Hingga saat ini, tercatat 286 kelompok terbang (kloter) dengan lebih dari 111 ribu jemaah sudah tiba di Makkah. PPIH memastikan layanan dasar seperti konsumsi, transportasi, dan akomodasi berjalan optimal.

Setiap jemaah mendapatkan makan tiga kali sehari, serta akses ke bus shalawat yang beroperasi 24 jam nonstop, memudahkan mobilitas dari penginapan ke Masjidil Haram.

PPIH juga memperkuat layanan kesehatan melalui Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang aktif melakukan visitasi ke sektor-sektor jemaah dan rumah sakit Arab Saudi.“Kami ingin memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terpantau agar mereka bisa menjalankan ibadah secara optimal,” tutur Ali.

Menjelang fase puncak haji, Ali menyampaikan beberapa imbauan penting:

1. Kurangi aktivitas di luar ruangan, terutama saat siang hari, dan manfaatkan waktu untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel.

BACA JUGA:Kenalkan Program Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

BACA JUGA:Embarkasi Palembang telah Berangkatkan 5.337 Calhaj

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan