PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang menggelar pasar murah digital guna mengendalikan kenaikan inflasi di wilayah 16 kecamatan tersebut.
Pasar murah berbasis digitalisasi tersebut digelar di Halaman parkir Sekretariat Daerah Kota Palembang, Senin (13/11). Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Senin, mengatakan pasar murah itu bertujuan untuk menekan kenaikan inflasi dan digelar berbasis digitalisasi. BACA JUGA:Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) BACA JUGA:Fitri Ajak Lestarikan Budaya Leluhur Ia menambahkan kenaikan inflasi Kota Palembang pada bulan Oktober 2023 sebesar 0,53 persen. Oleh karena itu Pemkot Palembang menggelar pasar murah digital dan bekerjasama dengan berbagai pihak yakni bank, Bulog, dan lain sebagainya. "Pasar murah digital ini menawarkan produk dengan harga lebih murah dari pasaran dan akan mendapatkan diskon apabila pembayaran menggunakan Q-ris," kata Dewa. BACA JUGA:Sumsel Masuki Musim Hujan BACA JUGA:Baksos Dihadiri Ribuan Warga Kota Palembang Ia juga meminta Dinas Perdagangan Kota Palembang untuk melaksanakan kegiatan tersebut di tempat yang padat penduduk dan tidak hanya terpusat di kantor kelurahan saja. "Ini muaranya adalah pengendalian inflasi di Kota Palembang, kami gencarkan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan di Palembang. Kemudian harganya juga cukup terjangkau dibanding harga pasaran," ujarnya. Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ricky P Gozali mengatakan digitalisasi dalam pasar murah ini mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang. "Mengingat saat ini inflasi Kota Palembang mengalami kenaikan. Kemudian hingga akhir tahun 2023 ditargetkan inflasi tetap terkendali," ujarnya. ***
Kategori :