Refleksi Kemerdekaan RI: Mewujudkan Kedaulatan Digital, Telekomunikasi

Ilustrasi warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja secara daring di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/2/2024)-Foto : ANTARA-

KEMERDEKAAN Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan tonggak sejarah yang menandai berakhirnya penjajahan fisik oleh bangsa asing.

Namun, dalam era digital, saat ini, bentuk penjajahan telah bergeser dari fisik ke ranah teknologi dan informasi.

Kedaulatan tidak lagi hanya berarti bebas secara teritorial, tetapi juga bebas dalam mengelola dan menguasai teknologi serta data digital.

Inilah tantangan baru bagi bangsa Indonesia, mewujudkan kedaulatan telekomunikasi dan teknologi digital sebagai bagian dari kemerdekaan yang sejati.

BACA JUGA:Mengubah Limbah Kelapa Jadi Dolar

BACA JUGA:Cerita dari Pesisir Langkat, Tentang Mereka yang Menjaga MMangrove

Kedaulatan digital merujuk pada kemampuan suatu negara untuk mengontrol dan mengelola data, sistem informasi, serta infrastruktur teknologi secara mandiri.

Menurut Prof Dr Ir Richardus Eko Indrajit, seorang pakar teknologi informasi dan pendidikan, kedaulatan digital adalah hak dan kemampuan suatu bangsa untuk menentukan arah dan kebijakan teknologi informasi, tanpa intervensi asing.

Ia menekankan bahwa bangsa yang tidak memiliki kontrol atas data dan sistem digitalnya akan menjadi "koloni digital" dalam tatanan global.

BACA JUGA:Digitalisasi Penting, tapi Bijak Kelola Keuangan Lebih Penting

BACA JUGA:Potensi Teh Putih untuk Menjadi Ikon Teh Indonesia

Sementara itu, kedaulatan telekomunikasi berkaitan dengan penguasaan atas infrastruktur komunikasi, seperti jaringan internet, satelit, dan sistem transmisi data.

Prof Dr Ing Satriyo Soemantri Brodjonegoro, mantan rektor ITB dan tokoh teknologi nasional, menyatakan bahwa telekomunikasi adalah tulang punggung pertahanan dan pembangunan nasional.

Ketergantungan pada teknologi asing dalam bidang ini dapat melemahkan posisi Indonesia dalam geopolitik dan ekonomi global.

Tag
Share