PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat hingga Mei 2024 telah menyalurkan 190.000 kiloliter (kl) jenis BBM tertentu (JBT ) yakni Biosolar di wilayah Sumatera Selatan.
"Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi itu sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah," kata Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Sumsel, Sabtu.
Selain Biosolar, pihaknya juga telah menyalurkan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yaitu Pertalite mencapai 270.000 kl.
"Untuk jenis BBM khusus penugasan Pertalite, telah disalurkan kepada masyarakat melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel mencapai 270.000 kl lebih," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Bersama Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat HUT Sumsel ke-78
BACA JUGA:442 JCH Kloter Pertama Embarkasi Palembang Masuk Asrama Haji
Dia menjelaskan dalam mewujudkan pendistribusian BBM tepat sasaran, pihaknya meningkatkan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan juga kepolisian.
Kemudian, pihaknya mengajak masyarakat berpartisipasi melakukan pengawasan dan melaporkan apabila mengetahui adanya penyimpangan maupun pendistribusian BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.
Pertamina terus menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi dengan tepat sasaran sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
"Kami berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Kami juga terus memastikan stok dalam keadaan aman dan berjalan dengan maksimal untuk masyarakat khususnya wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) ini," jelas Nikho.
BACA JUGA:Cek Kapal Tanker yang Tidak Penuhi Syarat Berlayar di Sungai Musi
BACA JUGA:Palembang Masuk 5 Besar Pembangunan Terbaik Nasional
Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan pihaknya telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM subsidi melalui program Subsidi Tepat.
"Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan," kata Irto. (ant)