Penuhi Kepadatan Tulang Sejak Dini untuk Cegah Osteoporosis pada Anak
Dokter sebut penuhi kepadatan tulang pada anak cegah osteoporosis-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dr. Frida Soesanti, SpA, Subs Endo(K), PhD menyampaikan beberapa faktor yang berperan dalam membantu kepadatan tulang pada anak dan remaja guna mencegah osteoporosis atau tulang rapuh.
“Anak dan remaja itu bisa tumbuh tulang padatnya optimal karena ini merupakan tabungan untuk mencegah terjadinya osteoporosis, patah tulang baik pada masa anak, remaja, maupun di masa tua nanti,” kata dokter Frida dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Dokter yang tergabung dalam anggota Unit kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan, di dalam tulang terdapat lempeng pertumbuhan atau growth plate.
BACA JUGA:Atasi Masalah Pernapasan, Gelisah dan Stres dengan Teh Daun Mangga
BACA JUGA:Kurangi Dampak Buruk Nikotin dengan Biji Selasih
Dalam hal ini, anak akan masih bisa tumbuh berapapun usianya jika lempeng pertumbuhan tersebut masih terbuka.
“Jadi, kalau dia 12 tahun semuanya udah nutup, dia akan nutup, enggak bisa nambah tinggi lagi,” tutur dia.
Frida menjelaskan tulang pada anak itu akan akan mengalami dua proses yaitu modeling dan remodeling. Pada proses modeling tulang pada anak itu akan akan mengalami masa pertumbuhan yaitu bertambah panjang dan tebal.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Alzheimer dan Batu Empedu dengan Daun Andewi
BACA JUGA:Atasi Sakit Tenggorokan dan Radang dengan Daun Centongan
Sementara itu, proses remodeling merupakan pergantian jaringan tulang lama dengan yang baru, di mana proses ini juga dialami orang tua.
Kepala Divisi Endrokrinologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu menggambarkan tulang terbentuk dari dua bagian yaitu mineral terdiri ada kalsium, fosfat dan bagian kolagen terdiri dari protein kolagen jaringan ikat yang akan mengikat dari kalsium.
“Kalau kita umpamakan adalah tulang rangka kita ini kayak rumah, bagian mineralnya itu batu batanya, bagian kolagen itu semennya. Jadi, bayangkan kalau rumah kita cuma batu batanya ditumpuk aja kena angin roboh, supaya kuat maka batu batanya perlu direkatkan satu sama lain dengan menggunakan kolagen. Begitu juga dengan tulang kita,“ imbuh dia.