Pengprov PABSI Protes Keras Putusan KONI Sumsel

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Sumsel. -Foto : Romi Rivano-

KORANPALPOS.COM - Keputusan KONI Sumsel yang dinilai menyalahi aturan mendapat reaksi keras dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Sumsel. 

Hal ini bermula saat peraihan medali cabor angkat besi di ajang PORPROV XV Sumsel di Muba, yang mana semula berdasarkan Technical Handbook (THB) KONI disepakati jumlah medali yang diperebutkan 57 medali, namun diubah KONI Sumsel dengan hanya 19 peraihan medali yang diperebutkan.

Ketua Pengprov PABSI Sumsel Dr Hendri Zainuddin SH MA didampingi Ketua Harian PABSI Sumsel Rizky Perdana ST menegaskan keputusan KONI Sumsel tersebut melanggar aturan. 

BACA JUGA:Andre Apriansyah Raih Emas Pertama untuk Muba di Cabor Menembak Poprov XV Sumatera Selatan 2025

BACA JUGA:8 Ton Beras Ludes Diserbu Warga

"Ini jelas melanggar aturan, kami PABSI Sumsel akan melaporkan keputusan yang salah tersebut ke KONI Pusat dan akan menempuh proses BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Indonesia, baca) jadi keputusan KONI Sumsel itu dalam menetapkan 19 medali yang diperebutkan statusnya belum sah," tegasnya.

Ia menilai, perubahan tersebut harusnya dilakukan sebelum pertandingan dimulai dan sangat jelas secara aturan peraihan medali mengacu THB bukan dari buku panduan. 

"Kalau mau merubah aturan harus sebelum pertandingan, ini malah diubah saat pertandingan selesai dilakukan. Jelas ini mencoreng proses pertandingan PORPROV XV Sumsel," tegasnya lagi. 

BACA JUGA:Latih Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan

BACA JUGA:RSUD Kayuagung Hadirkan Layanan Rujukan Lesi Pra-Kanker Serviks

Hendri membantah, ada tuduhan penggelembungan peraihan medali di cabor angkat besi di ajang PORPROV XV Sumsel. 

"Tidak ada penggelembungan, sangat jelas di dalam THB disepakati peraihan medali yang diperebutkan ada sebanyak 57 medali dengan rincian 33 medali kategori putra dan 24 medali kategori putri," jelasnya.

Mantan Ketua KONI Sumsel ini menambahkan, keputusan KONI Sumsel tersebut menciderai proses pertandingan PORPROV Sumsel dan melukai perasaan atlet yang telah mendapatkan medali. 

BACA JUGA:Rutan Baturaja Rutin Gelar Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Binaan Lansia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan