PADANG, KORANPALPOS.COM - Banjir merupakan bencana alam yang selalu meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat yang terkena dampaknya.
Hal ini juga terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), di mana gelombang banjir yang melanda tiga daerah di wilayah tersebut telah menambah daftar korban jiwa menjadi 27 orang.
Kabar tersebut menjadi sorotan utama di berbagai media, menyoroti upaya penanganan bencana dan solidaritas bagi para korban.
BACA JUGA:Banjir Bandang Hantam Sumatera Barat : 14 Orang Dilaporkan Meninggal, Puluhan Hilang !
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Aliran Lahar Marapi di Sumbar : 15 Orang Meninggal, 9 Teridentifikasi !
Menurut data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar pada Minggu (11/5) sore, dari total korban jiwa tersebut, sebanyak 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 orang lainnya berasal dari Tanah Datar.
Namun, data ini masih sifatnya sementara, mengingat sebagian korban masih belum teridentifikasi dengan jelas.
Ilham, Juru Bicara BPBD Sumbar, menyampaikan bahwa sebagian besar korban jiwa telah dilarikan ke RS Achmad Muctar Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar.
BACA JUGA:UPDATE Banjir Bandang Sumbar : Gubernur Perintahkan RSAM Bukittinggi Terima Semua Korban Bencana !
BACA JUGA:Banjir Bandang di Musi Rawas Utara : Dua Korban Jiwa dan Ribuan Pengungsi
Sementara beberapa lainnya telah dibawa ke rumah duka. Meskipun demikian, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan masih terus bekerja di lapangan karena masih ada korban yang diduga belum ditemukan.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, juga turut menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Ia memastikan bahwa semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemerintah Provinsi Sumbar telah diperintahkan untuk turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang terdampak bencana.
BACA JUGA:Waspadai Ancaman Banjir Bandang ! BPBD OKU Selatan Minta Warga Tetap Siaga
BACA JUGA:BPBD OKU Ingatkan Warga Waspada Bencana Banjir Bandang