PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, Zulkipli Bintang AMd IP, angkat bicara terkait insiden meninggalnya Meggi Saputra, seorang tahanan pengadilan kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pada Jumat, 10 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 WIB.
Keterangan resmi dari pihak Rutan mengungkapkan kronologi kejadian serta upaya penanganan dan penyelidikan yang telah dilakukan.
Menurut Zulkipli Bintang, Meggi Saputra merupakan salah seorang tahanan pengadilan yang tengah menjalani hukuman atas kasus pencurian dengan pemberatan.
BACA JUGA:Warga Desa Sukamulya Dibuat Heboh dengan Penemuan Bayi di Kardus
BACA JUGA:Tahanan Rutan Prabumulih Ditemukan Tewas di WC Masjid : Begini Kondisinya !
Ia mengonfirmasi bahwa sang korban, sebelum kematiannya yang mendadak, menghuni blok B Rutan Prabumulih.
"Pada saat Salat Jumat, semua tahanan, termasuk korban, menjalankan ibadah di Masjid Rutan," jelas Zulkipli Bintang.
Setelah salat Jumat usai, semua tahanan kembali ke blok masing-masing untuk melakukan apel.
BACA JUGA:Terbakar Cemburu Suami Menikah Lagi : Istri Siramkan Cuka Para ke Tubuh Suaminya di Babat Toman Muba
BACA JUGA:Wartawan IWO Empat Lawang Tewas Ditikam Leher : Polisi Masih Buru Pelaku !
Namun, dalam perhitungan, satu tahanan dari blok B, yakni Meggi Saputra, tidak ditemukan.
Pihak Rutan segera melakukan pencarian dan mencurigai kamar mandi masjid yang ternyata dalam keadaan terkunci.
Setelah dibuka, ditemukanlah Meggi Saputra dalam keadaan tergantung.
BACA JUGA:Pasutri yang Menipu Puluhan Perajin Emas di Ogan Ilir Tertangkap : Berikut Kronologi Penangkapan !
BACA JUGA:10 Begundal Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental di Sungsang Masih Bebas Berkeliaran !