"Dua rute itu tetap dibayar oleh Dishub Kota Palembang, yang bermasalah ini lima rute yang menjadi bagian Balai LRT," katanya.
Adapun lima rute yang sejak Juni tidak dibayarkan ini yakni Asrama Haji - Talang Betutu, Polresta Palembang - Perumahan OPI, DJKA - Tegal Binangun, RSUD Fatimah - Sukawinatan dan Stadion Kamboja - Bukit Siguntang.
Tak hanya itu, Fajar menjamin pihaknya tetap akan mengoperasionalkan angkutan feeder LRT Palembang tetap meski adanya tunggakan pembiayaan operasional angkutan itu.
"Kami berkomitmen tatap menjalankan operasional feeder LRT Palembang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati," kata dia.
Dikatakannya, meski pembayaran operasional itu terhambat, tetapi karyawan dan sopir dari angkutan feeder LRT Palembang itu tidak dirumahkan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau layana feeder LRT dengan didampingi Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni pada Sabtu (14/10) mengatakan, tunggakan pembiayaan operasional feeder LRT Palembang itu hanya persoalan administrasi.
"Soal pembayaran operasional feeder LRT Palembang ini hanya masalah administrasi. Insya Allah kalau pemerintah itu selalu membayar," kata dia.
Dikatakan Menhub, sejak Desember 2022, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan melaksanakan Penugasan Layanan Feeder LRT Sumsel yang terdiri dari lima, yaitu Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang berjumlah 58 unit. (ika/nik/tim/ant)