PALEMBANG - Armada feeder LRT yang kini telah menjadi pilihan transportasi umum bagi masyarakat Kota Palembang diharapkan dapat terus beroperasi.
Harapan masyarakat ini terkait dengan persoalan yang sempat membelit armada angkutan tersebut. Dimana persoalan gaji menjadi kendalanya.
Sulistiawan, salah seorang warga Kota Palembang menyayangkan jika benar Feeder bermasalah dengan terancam tak beroperasi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Prestasi Kota Prabumulih
"Feeder atau transportasi yang membantu mobilisasi penumpang seperti kami ini sangat diperlukan. Kalo bisa lakukan beberapa program yang bisa menarik daya minat masyarakat sehingga biaya operasional dapat mempertahankan keberadaan feeder, " ujar Sulistiawan, Rabu (18/10.
Senada dikatakan Pupsa warga Palembang lainnya. Dimana dirinya meminta agar armada feeder dapat dipertahankan terus lantaran dirinya terbantu dengan operasional feeder tersebut.
"Janganlah (jangan stop operasional, red). Semoga tidak terjadi. Karena saya membutuhkannya untuk pulang kerja," ungkapnya.
Dikatakan Puspa setiap hari dirinya naik LRT kemudian turun di Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah selanjutnya menggunakan Feeder menuju Sukawinatan.
"Dengan aktivitas ini, saya terbantu. Tak hanya saya namun juga kawan dan rekan-rekan yang lain telah merasakan keberadaan feeder Itukan. Semoga ada jalan keluar dari persoalan yang menimpa feeder," tandasnya.
Tak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan Ridwan, warga Alang-alang Lebar Kota Palembang.
BACA JUGA:Alhamdulillah ! Kota Palembang Diguyur Hujan Deras
Menurutnya keberadaan feeder tersebut sudah memberikan alternatif pilihan dalam menggunakan jasa pelayanan transportasi umum.
"Dengan manfaat yang mulai saya rasakan dari keberadaan feeder tersebut yang jelas jika terkendala masalah, saya berharap pihak berwenang dapat mencari jalan keluarnya dan tetap beroperasi bahkan kalau bisa armadanya justru harus ditambah, " tandasnya.
Sedangkan Kepala Bagian Operasional PT TGM Fajar Exwahyudi didampingi Kepala Bagian Operasional Palembang Unit 2 Amin Lesmana mengatakan, pembayaran untuk dua trayek/ rute dari Dishub Kota Palembang tidak ada masalah.