Jadikan Transportasi Publik Pilihan Warga Palembang : Terkait Kota Termacet ke-8 di Asia Tenggara !
Kondisi lalulintas di Kota Palembang yang padat dan kerab timbulkan macet. -Foto : Disway-
KORANPALPOS.COM – Kemacetan lalulintas Kota Palembang yang kerab dikeluhkan warga masyarakatnya mungkin dapat 'dimaklumi' karena dari hasil TomTom Traffic Index merupakan laporan tahunan yang menyajikan analisis kemacetan lalu lintas di berbagai kota di dunia, ternyata Kota Palembang menjadi salah satu kota yang lalulintasnya termacet.
Bahkan Palembang sendiri berada di urutan nomor 8 kota di Asia Tenggara dari sisi tingkat kemacetan lalulintasnya.
Dimana ndeks dari TomTom Traffic ini didasarkan pada data mobil mengambang (floating car data/FCD), yaitu metode pengukuran kecepatan lalu lintas di jaringan jalan raya yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Data ini kemudian digunakan untuk menciptakan layanan lalu lintas bagi klien dan pelanggan TomTom.
BACA JUGA:Pendaftaran Lomba Karya Jurnalistik Pupuk Indonesia Tersisa Satu Bulan : Buruan Kirim Naskah !
Dalam metodologinya, TomTom menggunakan sampel representatif dari data perjalanan yang mencakup total 737 miliar kilometer.
Dengan data ini, perusahaan dapat mengevaluasi dan menunjukkan perubahan lalu lintas di berbagai kota sepanjang tahun 2024.
Tingkat kemacetan sendiri dihitung dengan cara mengumpulkan waktu perjalanan yang tercatat oleh TomTom dalam periode tertentu di wilayah tertentu, lalu dibandingkan dengan waktu perjalanan terendah saat lalu lintas dalam kondisi paling lancar.
Semakin lama waktu perjalanan dibandingkan dengan waktu normal, semakin tinggi tingkat kemacetannya.
BACA JUGA:Gol Angelino Selamatkan Roma dari Kekalahan
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Pengecer LPG Wajib Daftar Jadi Pangkalan per 1 Februari 2025
Berdasarkan data terbaru dari TomTom Traffic Index 2024, berikut adalah daftar 10 kota dengan kemacetan tertinggi di Asia Tenggara, diukur berdasarkan rata-rata waktu tempuh per 10 km yakni Davao, Filipina – 32 menit 59 detik.
Lalu Bandung, Indonesia – 32 menit 37 detik ; terus Manila, Filipina – 32 menit 10 detik. Kemudian Medan, Indonesia – 32 menit 3 detik ; Caloocan, Filipina – 30 menit 44 detik ; Hanoi, Vietnam – 30 menit 28 detik.