Palembang Kota Termacet ke-8 di Asia Tenggara : Kasatlantas Polrestabes Palembang Bantah Hasil Survei !
Ilustrasi suasana kemacetan di Kota Palembang-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - TomTom Traffic Index merupakan laporan tahunan yang menyajikan analisis kemacetan lalu lintas di berbagai kota di dunia.
Indeks ini didasarkan pada data mobil mengambang (floating car data/FCD), yaitu metode pengukuran kecepatan lalu lintas di jaringan jalan raya yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Data ini kemudian digunakan untuk menciptakan layanan lalu lintas bagi klien dan pelanggan TomTom.
BACA JUGA:Ini Wilayah Tanpa Hujan hingga 9 Hari di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Dari PPDB ke SPMB : Reformasi Pendidikan Indonesia !
Dalam metodologinya, TomTom menggunakan sampel representatif dari data perjalanan yang mencakup total 737 miliar kilometer.
Dengan data ini, perusahaan dapat mengevaluasi dan menunjukkan perubahan lalu lintas di berbagai kota sepanjang tahun 2024.
Tingkat kemacetan dihitung dengan cara mengumpulkan waktu perjalanan yang tercatat oleh TomTom dalam periode tertentu di wilayah tertentu, lalu dibandingkan dengan waktu perjalanan terendah saat lalu lintas dalam kondisi paling lancar.
BACA JUGA:Salwan Momika, Pembakar Mushaf Alquran : Ditemukan Tewas Ditembak di Apartemennya !
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Pengecer LPG Wajib Daftar Jadi Pangkalan per 1 Februari 2025
Semakin lama waktu perjalanan dibandingkan dengan waktu normal, semakin tinggi tingkat kemacetannya.
Berdasarkan data terbaru dari TomTom Traffic Index 2024, berikut adalah daftar 10 kota dengan kemacetan tertinggi di Asia Tenggara, diukur berdasarkan rata-rata waktu tempuh per 10 km:
1. Davao, Filipina – 32 menit 59 detik
BACA JUGA:Curah Hujan di Sumsel Masih Tinggi pada Februari 2025 : Warga Diminta Waspada !