MUARA ENIM - Kinerja Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali memimpin Kabupaten Muara Enim dinilai gagal. Realitas itu, disampaikan belasan masyarakat mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Muara Enim Bersatu (GMMEB) menggelar demonstrasi di depan halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Kamis (4/4).
Massa menilai kinerja H Ahmad Rizali buruk dan meminta mantan Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Sumsel itu, mundur dari jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim. Dalam aksi demo tersebut mendapat pengawalan personil Polres Muara Enim dan personil Sat Pol PP.
"Seorang pejabat publik (Pj Bupati, red) memberikan tulisan tidak etis di group whatsapp Biro Muara Enim menimbulkan gejolak sehingga hati masyarakat teriris, dia (Ahmad Rizali) sebagai kepala daerah tidak elok seperti itu," ujar Koordinator Aksi Junizar Zakaria saat berorasi menyampaikan aspirasi permasalahan PLN kerap padam.
Jelas masyarakat kecewa dengan sikap Pj Bupati Muara Enim memberikan tulisan "PLN bae dak pacak ngatasi mati idupnyo lampu.. Apo lagi kito". Semestinya selaku pejabat kepala daerah itu menampung semua aspirasi dan mencari solusi terbaik pemecahan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
BACA JUGA:RUPS PT BPR GS Raih Laba Rp3,8 Miliar
BACA JUGA:Pemkab OKU Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam
"Itu (Tulisan) bukan seorang publik figur pejabat. Nah, disitulah menjadi pelemiknya seakan-akan kami tidak paham. Kalau tidak mampu angkat kaki saja dari Muara Enim," tegasnya.
Dirinya juga meminta Mendagri menunjuk Penjabat Kepala Daerah Muara Enim yang benar-benar memumpuni. Jika Pj Bupati yang ditunjuk tidak bisa mengatasi keluhan masyarakat yang mengadakan aksi lebih baik angkat kaki dari Kabupaten Muara Enim ini.
"Masih banyak putra putri Muara Enim yang mampu di Kabupaten Muara Enim ini, yang eslon mencukupi masih ada di Muara Enim ini. Ngapo nk ngirim dari Palembang nian, barikan surat pengunduran diri ke Mendagri, balek bae ke Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel dem,"ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa kecewa karena Pj Bupati Muara Enim tidak mau menerima pendemonstrasi saat menyampaikan aspirasi. Padahal pihaknya benar-benar muktlak untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Muara Enim meminta di fasilitasi duduk bersama antar masyarakat, Pemkab Muara Enim dengan pihak PLN dan tidak ada unsur politik.
BACA JUGA:Pemkab OKU Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Fitri
BACA JUGA:RUPS PT BPR GS Raih Laba Rp3,8 Miliar
Setelah melakukan orasi, rombongan Gerakan Masyarakat Muara Enim Bersatu (GMMEB) di terima Sekda Muara Enim Ir Yulius MSi didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan pihak PLN diruang rapat Serasan Sekundang.
"Alhamdulilah, kita diterima oleh sekda. Walaupun dia (Pj Bupati) tidak mau menerima karena dia bukan orang Muara Enim mungkin ilfil sama orang Muara Enim. Alhamdulilah, sekda orang Muara Enim karena kami anak-anaknya," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, masyarakat menyampaikaan enam tuntutan yakni meminta peningkatan pelayanan PT PLN ke konsumen karena sering melakukan pemadaman tanpa pemneritahuan, meminta SDM PT PLN memperbaiki kinerja, meminta kompensasi PT PLN dari pemadaman sering terjadi.