Tahap yang pertama adalah kerja otak melambat sehingga tubuh jadi rileks.
Pada tahap kedua, Anda biasanya sudah tidak bisa mendengar atau merespon suara di sekitar Anda karena benak Anda sudah “pindah” ke dalam alam bawah sadar.
Nah, di tahap ketiga dan keempat tubuh Anda akan melakukan berbagai jenis perbaikan fisik.
Sel darah putih akan bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan sel di seluruh bagian tubuh Anda.
Kalau Anda tidak berhasil masuk ke tahap ketiga dan keempat ini, Anda pun jadi lebih rentan diserang penyakit.
Kemudian setelah kira-kira 90 menit, Anda akan memasuki tahap kelima yaitu REM (rapid eye movement).
Tahap REM atau tidur pulas ini biasanya disertai dengan mimpi, tapi bisa juga tidak.
Di tahapan inilah segala masalah kejiwaan Anda “diperbaiki” oleh otak.
3. Meningkatkan fungsi memori.
Tidur yang cukup juga dapat mengoptimalkan fungsi otak kita, khususnya pada fungsi memori dan pembelajaran.
Tanpa tidur yang cukup, otak akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi.
Otak juga akan mengalami kesulitan untuk menyimpan memori, sehingga lama-kelamaan kita akan mengalami gangguan untuk mengingat.
4. Meningkatkan pertumbuhan sel.
Menjaga pola tidur, baik dari segi frekuensi maupun kualitasnya akan berpengaruh positif terhadap peningkatan daya tahan tubuh.
Seperti diketahui, melambatnya kerja tubuh saat tidur dapat memberi kesempatan kepada sel-sel penyembuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
Para peneliti telah lama mengakui pentingnya tidur untuk perbaiki sel-sel tubuh yang rusak itu.