Bahaya ‘Balas Dendam’ Santap Hidangan Pascalebaran

Warga masyarakat antri mendaftar ke RSMH untuk berobat.-Foto : Koer Palpos -
KORANPALPOS.COM – Lebaran atau Hari Raya Idul menjadi momen yang paling dinanti oleh umat Muslim.
Selain menjadi ajang silaturahmi, Lebaran juga identik dengan berbagai hidangan khas seperti opor ayam, rendang, malbi, serta aneka kue manis.
Namun, konsumsi makanan secara berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan gizi dapat memicu gangguan kesehatan.
Pemerhati Kesehatan, Dr. Anton Suwindro mengungkapkan, bahwa ada tiga penyakit yang sering dialami masyarakat setelah Lebaran, yaitu maag, asam lambung, dan diare.
BACA JUGA:Ingat ! Puasa Qadha Ramadhan Harus Didahulukan dari Puasa Syawal
BACA JUGA:Adanya Penolakan UU TNI karena Belum Paham Substansi
"Perubahan pola makan yang drastis setelah sebulan berpuasa sering kali menyebabkan gangguan pencernaan. Maag dan asam lambung dapat dipicu oleh konsumsi makanan bersantan, berlemak, dan minuman bersoda yang menyebabkan reaksi dalam perut," jelasnya.
Selain itu, diare juga menjadi penyakit umum pasca-Lebaran. Menurut Dr. Anton, selama puasa, sistem pencernaan terbiasa beristirahat dari pagi hingga magrib.
Ketika tiba-tiba menerima makanan dalam jumlah besar sejak pagi, perut bisa mengalami gangguan dan berujung pada diare.
"Selain itu, batuk dan pilek juga sering menyerang pasca-Lebaran, terutama pada anak-anak. Konsumsi jajanan berwarna-warni dengan pemanis buatan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan," tambahnya.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel : Situasi Kamtibmas Saat Malam Takbiran Kondusif
BACA JUGA:Puluhan Ribu Warga Palembang Shalat Idul Fitri di Jembatan Ampera
Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir, Nurhasan, menekankan bahwa puasa sejatinya mengajarkan umat untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk dalam pola makan.
"Jika setelah puasa kita malah makan secara berlebihan sebagai bentuk 'balas dendam', maka itu bertentangan dengan makna puasa itu sendiri. Makan dan minumlah secukupnya agar tubuh tetap sehat dan ibadah tetap khusyuk," ujarnya.