"COVID-19 mudah menular, terutama jika berkumpul dengan keluarga muda. Anggota keluarga yang lebih rentan seperti lansia dan anak-anak harus dipertimbangkan. Jadi, jika ada kesempatan, lebih baik melakukan booster," kata Sally.
Meskipun aturan terkait protokol kesehatan dan penguatan vaksin COVID-19 tidak seketat sebelumnya, Sally menekankan pentingnya tetap waspada terhadap penularan.
Dia juga menjelaskan bahwa prosedur vaksinasi tetap sama seperti saat gelombang COVID-19 pertama kali muncul, di mana hanya individu yang sehat dan mengikuti arahan dokter dapat divaksin.
BACA JUGA:Berpuasa dengan Diabetes: Dokter Beri Panduan Khusus untuk Menghindari Komplikasi, Yuk Disimak !
BACA JUGA:Langsung dari Dapur: Resep Ampuh Buah Kiwi untuk Mengurangi Kram Menstruasi
"Tidak ada persiapan khusus sebelum menerima booster karena rekomendasi kita tetap ketat. Jika sedikit pun merasa tidak sehat, seharusnya tidak melakukan vaksinasi. Namun, dari pengalaman lebih dari satu juta individu yang telah divaksin, prosesnya aman. Selama seseorang dalam keadaan sehat, dia bisa menerima vaksin," jelas Sally.
PAPDI memberikan saran ini sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan masyarakat terhadap COVID-19, terutama dalam menghadapi perjalanan mudik Lebaran yang diharapkan banyak orang.
Dengan memperkuat imunitas melalui vaksinasi, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan dan meminimalkan dampak pandemi pada masyarakat Indonesia.***