KORANPALPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menghadiri dan secara resmi membuka kegiatan IDI Run Palembang 2025 5K Charity yang digelar di halaman Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Minggu (9/11/2025) pagi.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan diikuti sekitar 1.100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tenaga kesehatan, komunitas olahraga, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada jajaran IDI dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, HUT ke-75 IDI bukan hanya peringatan perjalanan organisasi profesi kedokteran, melainkan juga simbol panjangnya pengabdian dokter dalam menjaga kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Hemat Anggaran, Terapkan Perkantoran Terpadu
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kembangkan Gerakan Mandiri Pangan Ke Daerah Pesisir
Herman Deru menyadari bahwa jumlah dokter di Sumsel saat ini belum memenuhi kebutuhan ideal seluruh wilayah, terutama daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas.
Namun ia menegaskan bahwa kualitas dokter di Sumsel tetap terjaga dengan baik, tercermin melalui pelayanan pemeriksaan, pendampingan kesehatan masyarakat, hingga keberhasilan menangani berbagai kasus medis di fasilitas pelayanan daerah.
"Meski jumlah dokter belum sepenuhnya mencukupi, kualitas dokter kita tetap dapat diandalkan sehingga pelayanan kesehatan di Sumsel tetap berjalan baik dan tidak mengurangi mutu pelayanan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa profesi dokter tidak hanya berfokus pada tindakan kuratif, tetapi harus memperkuat pendekatan promotif dan preventif melalui edukasi pola hidup sehat. Langkah ini penting agar masyarakat mampu menurunkan risiko penyakit sejak dini.
BACA JUGA:kemenag Sumsel Kenalkan Program Sertifikasi Halal ke UMKM
BACA JUGA:Pemkot Palembang Latih TP-PKK Kembangan Usaha Ekonomi
Pada kesempatan yang sama, Herman Deru mengumumkan rencana peluncuran Program Sumsel Health Tourism 2026, sebuah program strategis yang bertujuan menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara. Program tersebut diharapkan mampu menarik pasien dari dalam dan luar negeri.
"Negara tetangga mampu menjadi pusat wisata kesehatan meskipun jumlah dokternya tidak lebih banyak dari kita. Artinya ini bukan hanya soal jumlah, tetapi keberanian membangun sistem. Untuk itu, saya mengajak IDI dan seluruh tenaga kesehatan mempersiapkan diri," tegasnya.
Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya pembenahan sistem asuransi kesehatan agar layanan medis tidak terhambat proses administrasi. Menurutnya, tenaga kesehatan dan fasilitas telah bekerja maksimal, sehingga dukungan sistem harus memastikan pelayanan berjalan lancar.