Keunikan batik Pekalongan ini juga terletak pada perpaduan elemen alam, budaya, serta penggunaan warna-warna cerah yang khas.
Setiap motif batik memiliki filosofi dan makna tertentu, mencerminkan status sosial dalam masyarakat.
Awalnya, batik hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan atau kerajaan, tetapi seiring berjalannya waktu, batik menjadi tersedia untuk semua kalangan, tanpa memandang ras, budaya, atau agama.
Batik merupakan salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia, dan salah satunya adalah Batik Pekalongan.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, menunjukkan nilai dan keunikan budaya ini.
Keberadaan batik tulis maupun cap tidak sepenuhnya aman karena pelaku batik mendapatkan persaingan dari produk tekstil bermotif batik yang sudah banyak memenuhi pasar di Indonesia.
Motif batik tulis maupun batik cap ini hampir sama bentuknya, meskipun ada hal yang lain berbeda dari ciri khas batik asal Pekalongan, yaitu harganya lebih murah.
Selain itu, tantangan melestarikan batik, meski sudah dikenal secara global adalah regenerasi perajin.
Banyak generasi muda yang kurang tertarik untuk mempelajari proses membatik yang memakan waktu dan tenaga.
Oleh karena itu, upaya untuk mempromosikan batik dan menumbuhkan kecintaan kepada generasi muda sangat penting.
Pemerintah Kota Pekalongan, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025 menggelar beberapa kegiatan yang penuh semangat, meski sederhana.
Tidak sekadar menggelar upacara, peringatan Hari Batik Nasional 2025 juga semakin semarak dengan aksi membatik di kain mori sepanjang 16 meter di Museum Batik Pekalongan.
Peserta membatik tidak hanya diikuti oleh para pelajar, tetapi semua pengunjung bisa menorehkan canting ke kain mori.
Selain dengan mengenakan busana batik, kegiatan membatik ini menjadi sebuah simbol kecintaan dan kebanggaan masyarakat Pekalongan terhadap warisan budaya batik.
Promosi maupun mengikuti pameran pun terus digiatkan, seperti Pameran Inacraft di Jakarta dan kegiatan yang akan diselenggarakan di sejumlah sentra kampung batik.
Upaya melestarikan batik khas itu juga diperlukan untuk memperkuat kegiatan sosialisasi dengan melibatkan organisasi perangkat daerah terkait, promosi, dan mata pelajaran batik bagi siswa.