Menumbuhkan Kecintaan Batik Pekalongan di Kalangan Generasi Muda

Tumbuhkan kecintaan batik pada generasi muda-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM – Pekalongan adalah kota di pesisir utara Jawa Tengah yang telah lama dikenal sebagai Kota Batik. Julukan ini bukan tanpa alasan mengingat daerah itu merupakan salah satu sentra produksi batik terbesar di Indonesia.
Sejak abad ke-19, batik telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Pekalongan, dengan banyak rumah tangga yang terlibat dalam pembuatan batik.
Keunikan batik Pekalongan terletak pada motifnya yang beragam dan penggunaan warna-warna cerah.
BACA JUGA:Tatapan Tajam Prajurit Sambut Presiden Prabowo di HUT ke-80 TNI
Motif-motif, seperti Jlamprang, Buketan, dan Terang Bulan, menjadi ciri khas batik dari kota ini.
Selain sebagai pusat produksi, Pekalongan juga memiliki Museum Batik yang menjadi tempat edukasi dan pelestarian budaya batik.
Museum ini tidak hanya memamerkan koleksi batik dari berbagai daerah, tetapi juga menyediakan pelatihan membatik bagi pelajar maupun pengunjung.
BACA JUGA:Tepuk Sakinah dan Pentingnya Bimbingan Bagi Calon Pengantin
Museum Batik Pekalongan adalah bukti nyata komitmen kota ini dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya.
Produk batik Pekalongan memiliki corak warna-warna cerah, seperti merah muda, kuning, dan biru, serta motif yang kaya dan dinamis yang mencerminkan akulturasi budaya lokal dan asing.
Motif-motif terkenalnya, meliputi Jlamprang (geometris dengan pengaruh Islam), Encim (flora dengan pengaruh Tionghoa), Buket (flora besar dari pengaruh Belanda), dan Terang Bulan (pemandangan alam).
BACA JUGA:Pejabat Diminta Bijak Gunakan Sirine dan Strobo, Hormati Pengguna Jalan