Rahasia Cantik Seutuhnya: Dari Retinol hingga Inner Beauty yang Tumbuh dari Dalam
Memaknai cantik seutuhnya mulai dari skincare hingga melawan stigma-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Kecantikan memiliki rupa yang berbeda di setiap era. Dari resep tradisional hingga teknologi skincare mutakhir, manusia terus mencari cara untuk merawat diri dan menolak tanda-tanda waktu.
Namun di tengah hiruk-pikuk tren dan obsesi akan kulit sempurna, makna cantik seutuhnya justru kerap terlupakan: keseimbangan antara perawatan luar, ketenangan batin, dan keberanian melawan stigma yang membatasi.
Retinol sempat dijagokan sebagai “ramuan muda abadi” di kalangan pencinta skincare.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesuburan dan Mempercepat Kehamilan dengan Kelapa Bakar
BACA JUGA:Orang Tua Perlu Literasi Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget
Banyak yang berharap wajahnya bisa segera bercahaya dan bebas kerut hanya dalam hitungan minggu. Namun kenyataan di cermin sering tak seindah ekspektasi.
Tak sedikit yang justru harus melewati fase ugly di mana kulit memerah, mengelupas, hingga riasan sulit menempel.
Fenomena itu menggambarkan bagaimana sebagian orang masih terjebak pada obsesi hasil instan tanpa memahami bahwa kulit memiliki ritmenya sendiri.
BACA JUGA:Redakan Diare dan Gejala Malaria dengan Tanaman Rumex
BACA JUGA:Redakan Nyeri Haid dan Tukak Lambung dengan Kangkung Merah
Di tengah derasnya tren perawatan kulit, standar kecantikan lama pun masih bergema: putih berarti cantik, seolah warna lain tak layak mendapat panggung. Padahal, kecantikan jauh lebih luas dari sekadar rona kulit.
Ia tumbuh dari keseimbangan hidup, ketenangan batin, dan keberanian menerima diri apa adanya.
Dalam dunia dermatologi, retinoid menjadi istilah payung untuk turunan vitamin A, mulai dari retinol, retinal, hingga retinoic acid.
BACA JUGA:Macam-Macam Buah Berry dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan