Pada menit ke-58, Juventus berbalik unggul 2-1. Kesalahan Dani Parejo dalam mengoper bola berhasil dimanfaatkan Conceicao yang mencetak gol lewat sepakan akurat. Juventus pun tampak lebih percaya diri dan terus menekan pertahanan Villarreal.
Conceicao hampir menambah gol lagi ketika umpannya disambut sundulan Kelly, namun bola masih melenceng tipis. David juga nyaris memperbesar keunggulan, sayangnya sepakannya hanya mengenai mistar gawang.
BACA JUGA:Arsenal Resmi Perpanjang Kontrak Saliba
BACA JUGA:Slot Soroti Cedera dan Rotasi Jadi Masalah Besar
Akhir Tragis: Gol Telat Villarreal
Namun, keputusan Tudor kembali dipertanyakan. Alih-alih memperkuat pertahanan untuk mengamankan keunggulan, ia justru memasukkan Dusan Vlahovic di menit akhir. Pergantian itu tak berdampak positif.
Pada menit ke-90, Renato Veiga sukses menyundul bola hasil sepak pojok Lamine Akhomach untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol tersebut disambut sorakan meriah publik La Ceramica. Hingga peluit panjang, skor imbang tetap bertahan.
Evaluasi untuk Juventus
Hasil ini memperpanjang catatan buruk Juventus yang belum menang di dua laga awal Liga Champions musim ini. Tudor kembali mendapat kritik keras karena dianggap gagal mengelola keunggulan tim di menit krusial.
Sementara Villarreal juga harus mengevaluasi lini pertahanan yang rapuh saat menghadapi tekanan agresif dari Juventus.
BACA JUGA:Madrid Pesta Gol di Kandang Kairat
BACA JUGA:Marquez Siap Panaskan GP Indonesia
Dengan kedua tim hanya meraih dua poin dari dua laga, persaingan untuk lolos dari fase grup dipastikan bakal semakin ketat.