TP PKK dan DP2KBP3A Prabumulih Perkuat Sinergi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan

Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan memberikan arahan kepada peserta kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan. -Foto : Prabu Agustian-

KORANPALPOS.COM - Upaya perlindungan terhadap perempuan di Kota Prabumulih terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Prabumulih.

Dalam rangka memperkuat komitmen bersama mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Prabumulih berkolaborasi dengan TP PKK Kota Prabumulih menggelar kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan, Program, dan Kegiatan Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan.

Kegiatan penting tersebut dipusatkan di Kantor Camat Prabumulih Utara, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan. Turut hadir Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan, Kepala Dinas DP2KBP3A, Eti Agustina SKM MM, Ketua PKK Kecamatan se-Kota Prabumulih, serta Camat Prabumulih Utara, Jerry Saputra SH MSi.

BACA JUGA:Belasan Aset Masih Bermasalah, BPKAD Lubuklinggau Fokus Selesaikan Dua Objek Tahun Ini

BACA JUGA:Ketua Baznas OKI Berpulang: Alami Kecelakaan Mobil di Indralaya OI

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj Linda Apriana Arlan, yang juga merupakan istri Wali Kota Prabumulih H Arlan, menegaskan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja.

Ketua TP PKK Prabumulih menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada DP2KBP3A yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap perlindungan perempuan.

“Kami dari TP PKK mengapresiasi dan berterima kasih atas sinergi ini. Perlindungan terhadap perempuan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk kader PKK di semua tingkatan,” ujarnya.

BACA JUGA:Kajari OKU Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Hibah PMI OKU

BACA JUGA:Tiga Bulan Buron, Pelaku Pencabulan ABG di Prabumulih Akhirnya Dibekuk Unit PPA

Linda Apriana menuturkan, penting bagi seluruh kader PKK untuk menjadi ujung tombak dalam menyuarakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan, terutama di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Ia menekankan bahwa banyak kasus kekerasan justru terjadi di lingkungan terdekat korban, seperti rumah tangga atau komunitas sosial kecil.

“Kita harus memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta memperluas wawasan dalam memahami isu-isu sosial yang berkembang, khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan. PKK memiliki peran strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin peka terhadap tanda-tanda kekerasan dan berani melapor jika mengetahui adanya kekerasan di sekitar kita,” tambahnya.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

BACA JUGA:Gotong Royong Jadi Kekuatan, TMMD ke-126 Hidupkan Semangat Baru di Desa Pinang Banjar

Linda Apriana Arlan mengajak seluruh kader PKK untuk aktif memberikan edukasi, membuka ruang diskusi di kelompok dasawisma, dan menginisiasi kegiatan sosial yang mendorong terciptanya lingkungan rumah tangga yang harmonis dan bebas kekerasan.

“Kita mulai dari hal kecil. Dari rumah sendiri, kita tanamkan nilai kasih sayang, penghormatan terhadap perempuan, serta pentingnya komunikasi sehat dalam keluarga. Dengan begitu, kita berkontribusi besar dalam membangun kota yang ramah perempuan,” ujar Linda.

Selain itu, PKK diharapkan bisa menjadi corong informasi bagi masyarakat terkait layanan pengaduan kekerasan, seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) yang berada di bawah DP2KBP3A.Melalui kanal ini, korban kekerasan bisa mendapatkan pendampingan hukum, psikologis, dan sosial secara gratis.

BACA JUGA:Bupati Panca dan Wabup Ardani Hadiri Pisah Sambut Dandim 0402/OKI-OI di Pendopoan Tanjung Senai

BACA JUGA:Edison Tagih Kurang Bayar DBH Rp1,5 T ke Pusat

Sementara itu, Kepala Dinas DP2KBP3A Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM MM, menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan komunitas lokal merupakan kunci penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan.

Menurutnya, koordinasi lintas sektor sangat diperlukan agar program perlindungan perempuan bisa berjalan efektif dan menyentuh langsung masyarakat di tingkat paling bawah.

“Melalui kegiatan koordinasi dan sinkronisasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pemerintah terkait perlindungan perempuan dapat dijalankan secara terpadu antara pemerintah kota, kecamatan, dan kelurahan,” jelas Eti Agustina.

Eti Agustina menambahkan, DP2KBP3A Kota Prabumulih saat ini terus memperkuat jejaring perlindungan perempuan dan anak (PPA) melalui peningkatan kapasitas kader dan relawan di tingkat kelurahan. Para kader ini nantinya diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini potensi kekerasan, melakukan pendampingan korban, serta memberikan rujukan yang tepat kepada lembaga layanan terkait.

“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk membangun sistem perlindungan yang lebih kuat, responsif, dan berkeadilan bagi seluruh perempuan di Prabumulih,” tegas Eti.

Camat Prabumulih Utara, Jerry Saputra SH MSi, dalam sambutannya juga menegaskan komitmen pemerintah kecamatan dalam mendukung setiap program pemerintah kota, terutama yang berkaitan dengan isu perempuan dan anak.

“Kami siap menjadi bagian dari solusi. Kecamatan adalah garda depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga kami berkomitmen membantu menyebarkan informasi, mendorong pelaporan, dan memastikan layanan perlindungan sampai ke masyarakat bawah,” tegasnya.

Ia menilai, keberhasilan upaya perlindungan perempuan tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada implementasi nyata di lapangan. Oleh karena itu, sinergi antar lembaga, peran masyarakat, serta dukungan keluarga menjadi pilar utama yang tidak boleh diabaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan