Pisang mengandung vitamin C, vitamin B6, serat, dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung serta pencernaan.
Sementara coklat, terutama dark chocolate, kaya akan antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas.
Tentu saja, es pisang coklat tetap perlu dikonsumsi dengan bijak karena kandungan gula pada coklat bisa cukup tinggi.
Namun, dibandingkan camilan modern seperti permen atau minuman bersoda, es pisang coklat lebih menyehatkan.
Salah satu daya tarik es pisang coklat adalah harganya yang murah.
Di banyak daerah, satu stik es pisang coklat dijual mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.
Dengan modal kecil, pedagang bisa meraih keuntungan cukup besar, terutama jika dijual di area sekolah, taman, atau tempat keramaian.
Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadikan es pisang coklat sebagai produk andalan.
Variasi rasa pun mulai bermunculan, seperti es pisang coklat keju, es pisang coklat matcha, hingga es pisang coklat oreo.
Inovasi ini membuat jajanan tradisional tetap relevan dengan selera anak muda zaman sekarang.
Bagi generasi 90-an, es pisang coklat mungkin mengingatkan masa kecil saat membeli jajanan dari pedagang keliling sepulang sekolah.
Aroma khas coklat dan sensasi dinginnya memberikan kebahagiaan sederhana. Kini, meskipun banyak camilan modern bermunculan, es pisang coklat tetap bertahan karena keunikannya.
Bahkan, beberapa kafe kekinian mulai menghadirkan es pisang coklat sebagai menu dessert dengan tampilan lebih elegan.
Hal ini menunjukkan bahwa camilan tradisional Indonesia masih bisa bersaing di era modern dengan sentuhan inovasi.
Es pisang coklat bukan sekadar camilan, tetapi juga bagian dari budaya kuliner Indonesia.
Kesederhanaannya mampu menghadirkan kebahagiaan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa yang merindukan jajanan masa kecil.